Pelapis Mulai Menjanjikan

Jumat 02-11-2018,15:00 WIB

MACAU - Pebulu tangkis pelapis Indonesia kian menjanjikan. Setidaknya hingga babak 16 besar Macau Open kemarin (1/11). Delapan wakil Indonesia berjuang di babak 16 besar Macau Open 2018. Namun hanya satu yang tumbang dari persaingan. Yakni, Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco. Mereka kalah dari pasangan Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, 16-21, 11-21. Hari ini, tujuh pebulu tangkis Indonesia akan berjuang di empat nomor, minus ganda putra yang sudah habis. Antara lain, Firman Abdul Kholik di tunggal putra dan Lyanny Alessandra Mainaky (tunggal putri). Lalu ada trio ganda campuran, Akbar Bintang/Winny Oktavina Kandow, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Serta dua ganda putri pelapis lainnya, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Winny Oktavina /Virni Putri. Yang menarik adalah Winny tampil rangkap di ganda campuran dan ganda putri. Sejauh ini memang, dia berpotensi besar bersama Akbar di ganda campuran. Hal ini ditegaskan Nova Widianto, pelatih ganda campuran yang mendampingi di Macau Open. Hari ini, Akbar/Winny akan berjumpa pasangan Hongkong Mak Hee Chun/Yeung Nga Ting. “Ini kesempatan besar mereka, beruntung di Macau Open ini drawing cukup menguntungkan,” katanya saat dikonfirmasi. Sedangkan Eko/Gischa bakal bertemu unggulan pertama Tan Chun Man/Tse Ying Suet. Tan/Tse yang merupakan finalis ganda campuran di Asian Games 2018 itu bakal menjadi tembok tebal bagi mereka. Bila sanggup mengatasi, Eko/Gischa berpotensi berjumpa dengan Ronald/Annisa di semifinal. Dengan catatan, Ronald/Annisa mampu mengatasi Hoo Pang Ron/Cheah Yee See (Malaysia). “Walaupun berat bagi Eko/Gischa peluang tetap ada. Saya ingin tahu kualitas mereka sampai di mana saat melawan pemain top dunia,” terang Nova. Di sisi lain, sesuai prediksi Hendry Saputra, pelatih tunggal putra Indonesia, Firman sukses menggebuk Wong Wing Ki Vincent dari Hongkong. Tak tanggung-tanggung, duel tersebut berakhir dalam dua set langsung, dengan skor akhir 21-17, 21-18. Selanjutnya, di kuarter final, Firman akan menghadapi Sitthikom Thammasin, delegasi Thailand. Ini menjadi momen revans bagi Firman setelah kalah di Akita Masters 2018 Juli lalu. Saat itu, Firman kalah dalam rubber set, 21-13, 15-21, 16-21. “Firman harus bisa pegang kendali lebih dahulu, main sabar, tetapi nyerang juga bisa lebih tajam,” sebut Hendry. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait