LA PAZ- Pemandangan janggal tersaji di Etape 5 Reli Dakar yang masih melintasi rute di wilayah Peru. Jika sebelumnya banyak pereli tumbang akibat terjebak gunung pasir atau menghajar batu, kali ini pembalap X-raid Mini Yazeed Al-Rajhi nyaris tergulung ombak Samudera Pasifik.
Sempat menjadi pereli terdepan di awal Etape 5, Al-Rajhi kehilangan waktu sampai tiga jam karena terdampar di pinggir laut. Ada sekitar 20 kilometer rute yang membentang di garis pantai. Saat itu pereli asal Arab Saudi tersebut mengambil jalur terlalu dekat dengan sisi pantai.
Karena terjebak terlalu dalam di tengah pasir pantai, mobil Mini Cooper tunggangan Rajhi terhempas ombak nyaris ke tengah laut. Navigator Timo Gottschalk terpaksa harus menahan mobil menggunakan tambang agar tak semakin tergulung ombak. Sampai akhirnya datang bantuan dari pereli tim Mini lainnya Boris Garafulic yang menarik mobil tersebut dengan kendaraan 4WD-nya.
Mikko Hirvonen rekan satu tim Al-Rajhi akhirnya menderek mobil nahas tersebut sampai finis. Rajhi mengungkapkan kesalahan memilih rute menjadi penyebab kecelakaan tersebut. ''Ada dua trek di pasir, sayang kami memilih jalur yang salah,'' jelasnya.
Pada etape tersebut pembalap Peugeot Carlos Sainz akhirnya mengemas kemenangan pertamanya di Dakar tahun ini. Sainz mengalahkan rekan satu timnya yang tersisa Stephane Peterhansel dengan selisih 4 menit 6 detik. Meski begitu, Peterhansel tetap memimpin klasemen sementara jelang jedah rehat pekan pertama. Saat ini Peterhansel teguh di puncak dengan keunggulan 27 menit 10 detik.
Etape brikutnya akan dilangsungkan pada 13 Januari waktu setempat. Rutenya akan dimulai dari La Paz dan finis di Uyuni. Jaraknya 425 kilometer. Keduanya melintasi wilayah Bolivia. (cak)