JOGJA- Hasil imbang 2-2 yang diraih Timnas Indonesia saat menjamu Vietnam dalam uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10) malam, dianggap Alfred Riedl sudah adil.
Performa Boaz Salossa dkk menurut pelatih 64 tahun tersebut dinilai lambat panas. Akibatnya, sempat kebobolan dua gol terlebih dulu meskipun akhirnya mampu menyamakan kedudukan.
"Saya akui para pemain bermain lambat di awal babak pertama. Akibatnya kami harus kebobolan dua gol dengan cepat. Hasil imbang ini sudah adil karena para pemain mengawali pertandingan agak lambat," katanya usai laga.
Meski demikian, pelatih yang selalu bertanya "you need me" ke awak media pascalatihan tersebut, tetap puas dengan performa pemain di babak kedua.
"Pemain memang lambat, namun kami mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Di babak kedua kita lebih menguasai pertandingan. Kalau kami lebih beruntung sedikit saja, mungkin bisa memenangi pertandingan," tegasnya.
Dia mengakui, laga melawan Vietnam itu lebih sulit dibanding melawan Malaysia, September lalu. "Ya rasa ini laga ini jauh lebih sulit daripada ketika melawan Malaysia. Tidak cuma karena kondisinya, tapi Vietnam secara kualitas juga lebih baik," kata Riedl usai laga.
Meski demikian, pelatih asal Austria itu sebenarnya tak terlalu memedulikan hasil akhir pertandingan. Yang menjadi konsennya pada hari ini, adalah terkait bentuk permainan dan komposisi tim.
Karena itu, dia sampai melakukan banyak pergantian, meskipun secara kualitas, pemain pada babak pertama tak ada masalah. "Soal pergantian pemain, dari kemarin kami sudah berencana bahwa akan ada pergantian di jeda pertandingan. Kami masih mencari-cari susunan starter terbaik. Oleh karena itu, kami belum terlalu peduli soal hasil di pertandingan ini," ungkapnya.
Riedl menegaskan, sudah punya gambaran pemain siapa saja yang akan dipilihnya ke depan. Hanya dia merasa perlu membawa semua pemain terlebih dulu untuk menjalani TC terakhir, sebelum bertolak menjalani uji coba di luar negeri dan langsung ke arena Piala AFF 2016.
Jalannya Laga
Skuat Garuda tampaknya memulai pertandingan dengan hati-hati. Namun, kehati-hatian itu justru bikin Vietnam coba merangsek.
Alhasil, mereka berhasil mencetak gol cepat menit ketiga melalui Le Van Thang dari luar kotak penalti. Tendangan kaki kanannya tak terlalu keras, tapi terarah manis ke sudut gawang Andritany Ardhyasa.
Usai gol itu, Garuda coba keluar. Dua menit kemudian, Boaz Solossa nyaris menyamakan kedudukan. Namun, tendangannya masih bisa diselamatkan oleh kiper Vietnam, Tran Nguyen.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Indonesia justru kembali kebobolan menit ke-12. Ialah Minh Tuan Vu yang lolos dari kawalan dan melepaskan tendangan dari jarak dekat, 2-0 Vietnam unggul.
Skuat Garuda mencoba memberikan perlawanan untuk perkecil kedudukan. Menit ke-16, Andik Vermansah mendapat peluang emas, tetapi dia lebih memilih untuk melakukan tendangan salto yang bolanya jauh di atas gawang Vietnam.
Penantian panjang timnas Indonesia akhinrya terjawab menit ke-25. Ialah Zulham Zamrun yang berhasil melakukan tendangan bebas cantik yang meluncur ke gawang Vietnam.
Dua menit kemudian gantian Irfan Bachdim yang mencatatkan namanya di papan skor. Bachdim dengan cermat menyerobot bola liar dan masuk ke gawang Vietnam.
Boaz Solossa nyaris ikut catatkan namanya di papan skor menit ke-38. Berawal dari umpan manis Evan Dimas, Boaz sukses menyundul bola dengan cantik. Namun, sayang arahnya masih kurang tepat.
Kapten Persipura Jayapura ini kembali mengancam menit ke-43. Namun, tendangan dari luar kotak pinalti Boaz masih mampu di blok bek-bek Vietnam.
Hingga jeda, skor imbang 2-2 tak berubah. Pada paruh kedua ini, Skuat Garuda langsung tancap gas. Berbeda kala mereka memulai pertandingan babak pertama lalu.
Timnas bahkan mendapat dua peluang emas sekaligus pada awal-awal babak kedua. Pertama tendangan Evan Dimas yang bisa diblok, dan kemudian sepakan kaki kanan Boas di depan kotak masih bisa diblok. Indonesia terbilang mendominasi pertandingan. (jpg)