Tim Thomas Indonesia harus memupus harapan untuk kembali membawa lambang supremasi bulu tangkis beregu putra tersebut. Di partai final, Minggu (22/5), Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Denmark. Ihsan Maulana yang menjadi penentu tak mampu membendung Hans-Kristian Vittinghus, 15-21 dan 7-21.
Tommy Sugiarto yang berlaga di pertandingan pertama gagal mengantarkan Indonesia meraih angka karena kalah 21-17 dan 21-18. Pertandingan tersebut berjalan sengit hingga hampir mencapai durasi satu jam.
Di pertandingan kedua giliran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang diturunkan untuk melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding. Ganda putra ranking dua dunia tersebut pun bermain tanpa cacat sehingga bisa menang mudah 21-18 dan 21-13. Sayangnya Indonesia kembali tertinggal setelah Anthony Ginting menyerah dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Wakil Merah Putih tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan yang berdurasi 44 menit tersebut.
Nomor ganda memang menjadi andalan Indonesia untuk meraih angka. Kali ini giliran Angga Pratama/Ricky Suwardi yang mengalahkan Kim Astrup/Anders Rasmussen dengan 21-16 dan 21-14.
Ihsan dan Vittinghus membuka pertandingan dengan memeragakan reli-reli panjang. Kedua pemain kerap melakukan kesalahan sendiri dan memberi angka untuk sang lawan. Vittinghus perlahan meninggalkan Ihsan di kedudukan 9-5. Namun, Ihsan tak ingin begitu saja terlena dan kembali menyamakan kedudukan. Interval pertama berhasil diambil Vittinghus di kedudukan 11-10.
Selepas interval Vittinghus sukses memperlebar jarak berkat cukup banyaknya kesalahan yang dibuat oleh Ihsan. Set pertama berhasil diambil Vittinghus, 21-15.
Meraih kemenagnan di set pertama, Vittinghus bermain semakin diatas angin. Berkali-kali smash silang Vittinghus tak mampu dikembalikan oleh Ihsan. Interval pertama diambil Vittinghus di kedudukan 11-4.
Selepas interval set kedua, Vittinghus semakin menggila. Sementara Ihsan tak sanggup keluar dari tekanan. Set kedua pun ditutup Vittinghus dengan skor telak 21-7.