Pemuda asal Lucknow, India, Mohammad Furqan, nyaris dikubur hidup-hidup karena pihak rumah sakit salah melakukan diagnosa. Furqan mengalami kecelakaan pada 21 Juni 2019 dan menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Kecelakaan itu mengakibat kondisinya kritis. Keluarganya telah mengeluarkan banyak uang tabungan untuk pengobatannya. Usai mengetahui tak mampu membayar biaya pengobatan rumah sakit, dokter mengumumkan kematian Furqan.
Mendengar keputusan itu, keluarga menyiapkan segala keperluan untuk pemakaman dilakukan. Tapi, saat jenazah dalam perjalanan ke rumah duka, `keajaiban` terjadi.
Kakaknya terkejut melihat anggota tubuh Furqan masih bergerak.
Sang kakak, Mohammed Irfan, kemudian menginformasikan temuannya ke keluarga. Dia ingin keluarga mengecek kondisi Furqan.
Keluarga lantas membawa Furqan ke rumah sakit lain. Dokter di rumah sakit itu mengonfirmasi bahwa Furqan masih hidup. Membantah pernyataan dokter dari rumah sakit awal, tempat Furqan dirawat.
" Kita segera membawa Furqan ke Rumah Sakit Ram Manohar Lohia, dokter di sana mengatakan, Furqan masih hidup dan memasanginya ventilator," kata Irfan, dilaporkan OddityCentral.
Irfan menyebut, keluarga telah menghabiskan biaya US$10 ribu, setara Rp141,1 juta, di rumah sakit swasta pertama.
" Ketika kami memberi tahu mereka bahwa kami kehabisan uang, mereka menyatakan Furqan mati," kata Irfan.
Dokter-dokter di rumah sakit Ram Manohar Lohia mengatakan kepada wartawan bahwa Fuqan memang dalam kondisi kritis, tetapi dia dipastikan tidak mati. Dia memiliki denyut nadi, tekanan darah dan refleksnya bekerja.
Kasus aneh telah mendapat banyak perhatian media di India, dan pemerintah setempat telah dipaksa untuk membuka penyelidikan tentang bagaimana rumah sakit swasta menangani pasien.
" Kami telah mengetahui insiden tersebut dan masalah ini akan diselidiki secara menyeluruh," kata Kepala Staf Medis Lucknow, Narendra Agarwal. (*)