Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen Incar Pelajar

Jumat 28-09-2018,07:30 WIB

BIMTEK : Penyuluh Agama dan Guru Bimbingan Konseling Kabupaten Kebumen mengikuti bimbingan teknis terkait HIV AIDS di Hotel Candisari Karanganyar.sudarno ahmad/ekspres Hingga Juli 13 Pelajar Terjangkit KEBUMEN - Penularan HIV/AIDS pada kelompok pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kebumen sudah pada taraf memprihatinkan. Hingga Juli 2018 lalu saja, jumlah telah mencapai 13 orang. Sedangkan berdasarkan golongan umur, umur 15-24 tahun sejumlah 151 orang. sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kebumen, Wahib Tamam, mengatakan kondisi ini menunjukan pada usia anak sekolah sudah banyak yang tertular HIV AIDS. "Diperlukan upaya bersama dalam membentengi pelajar di Kabupaten Kebumen agar tidak tertular HIV AIDS," kata Wahib Tamam, pada acara Bimbingan Teknis tentang HIV AIDS kepada Penyuluh Agama dan Guru Bimbingan Konseling di Kabupaten Kebumen yang diselenggarakan di Hotel Candisari Karanganyar, kemarin. Selain itu dari faktor resiko perilaku tertular HIV, usia muda banyak yang tertular HIV AIDS dari faktor resiko homoseksual. "Kecenderungan kelompok homoseksual sebagai pembawa penularan dari tahun ke tahun terus meningkat," jelasnya. Menurutnya, perlu ada peran sekolah dalam memberikan edukasi tentang perilaku sehat. Hal ini sangat penting agar anak tidak memiliki potensi ke perilaku-perilaku untuk tertular HIV/AIDS. "Berdasarkan hal tersebut KPA Kabupaten Kebumen di pandang perlu untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis tentang HIV-AIDS kepada para Guru BK dan Penyuluh Agama di Kabupaten Kebumen," imbuhnya. Acara yang dibuka oleh Pj Sekda Kebumen Mahmud Fauzi itu diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari guru bimbingan konseling dan penyuluh agama. Sedangkan, narasumber yang dihadirkan yakni Kasi Pencegahan dan pengendalian penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Arum Dwi Lestariningsih, yang membawakan materi tentang Sosialisasi HIV AIDS dan data HIV-AIDS di Kabupaten Kebumen. Narasumber berikutnya Konselor pada RSUD dr Soedirman Kebumen, Yulia Tri Hartati. Dia menyampaikan materi tentang Ancaman Perilaku Beresiko HIV-AIDS Pada Pelajar. Mahmud Fauzi menyampaikan, bimbingan teknis ini akan menambah wawasan kepada penyuluh agama dan guru bimbingan konseling, sehingga nantinya dapat memberikan pengetahuan tentang faktor resiko penularan HIV pada pelajar dan mahasiswa. "Ini perlu mendapat perhatian kita bersama. Untuk itulah diperlukan upaya bersama dalam membentengi pelajar di Kabupaten Kebumen agar tidak tertular HIV AIDS," ujarnya. Dia berharap dengan adanya bimbingan teknis tersebut dapat mengidentifikasi potensi penularan HIV pada Pelajar. Sekaligus dapat memberikan edukasi mengenai HIV AIDS. "Ke depan diharapkan ada program penanggulangan HIV AIDS di Sekolah secara berkelanjutan," tandasnya.(ori)

Tags :
Kategori :

Terkait