Berpesan Warna Tugu Lawet di Kembalikan Semula
KEBUMEN-Berita duka menyelimuti dunia seniman di Kabupaten Kebumen. Seniman yang juga sekaligus perancang Tugu Lawet Kebumen Tan Giok Twan atau yang akrab disapa Teguh Twan, tutup usia. Jenazah akan dimakamkan Hari ini Rabu (20/6) di Pemakaman Tionghoa (Bong) Pejagoan.
Pemberangkatan jenazah akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dari Gedung Perkumpulan Yayasan Penolong Kematian Tri Dharma Jalan Mangga Nomor 46 Kebumen. Selama ini jenazah Teguh Twan masih disemayamkan di Gedung Perkumpulan Yayasan tersebut.
Teguh Twan meninggal di usia 79 tahun, Minggu (17/6). Upacara tutup peti dilaksanakan Senin (18/6). Upacara Penghiburan/Misa dilaksanakan Rabu (20/6) pukul 09.00 WIB.
DISEMAYAMKAN : Menantu Teguh Twan Hermawan berada di dekat jenazah Teguh Twan saat disemayamkan di Gedung Perkumpulan Yayasan Penolong Kematian Tri Dharma Jalan Mangga Nomor 46 Kebumen, Selasa (196). (IMAM/ESKPRES)
Sedangkan upacara pembarangkatan pada pukul 10.00 WIB. Teguh Twan meninggal setelah sebelumnya menderita sakit paru-paru. Kepergian Teguh Twan berselang 2 tahun dari meninggalnya istri tercintanya yakni Lily Runawang. Atas perkawinan dengan Lily Teguh dikaruniai tiga orang anak yakni Natalia, Unggul dan Lina.
Kepergian Teguh Twan tak hanya menjadi duka mendalam bagi keluarga, melainkan juga para kalangan seniman. Pasalnya selama hidupnya, Teguh dikenal ramah dan mampu menjadi insprasi bagi para seniman lainnya.
Bahkan karya-karya Teguh dikenal halus dan sangat detail. Salah satu muridnya yang kini telah sukses menjadi seniman mendunia, Basuki Prahoro (53), juga datang dari Jakarta untuk melayat.
Tidak banyak yang dapat disampaikan oleh Putri Teguh Twan Natalia saat bertemu Ekspres. Dia hanya menyampaikan jika mendiang ayahnya sering perpesan agar Tugu Lawet Kebumen kembali dibuat polos, yakni menggunakan warna putih batu cadas.
“Bapak sering kali menyampaikan hal itu. Bahkan setiap bertemu dengan saya selalu menyampaikan hal tersebut,” tuturnya, Selasa (19/6).
Menantunya yakni Hermanto (60) yang merupakan suami Natalia menyampaikan, Teguh Twan merupakan sosok yang sangat baik. Bahkan karya seninya juga sangat indah.
Salah satu sahabat Teguh Twan yakni R Bintoro atau Liem Bing Khoan (71) warga Kecamatan Kutowinangun mengungkapkan, lukisan Teguh Twan sangat bagus di permainan pencahayaan.
Dengan demikian maka lukisan akan tekesan hidup. “Dulu saya pernah meminta untuk melukis, dan hasilnya sangat bagus,” jelasnya. (mam)