Kecamatan Karanggayam Kebumen Minta Perluasan Wilayah

Sabtu 30-07-2016,14:38 WIB

KEBUMEN – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016–2021 menjadi pedoman dalam mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis antara pemerintah pusat, provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Kebumen. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Kabupaten Kebumen Wijil Tri Atmojo, pada Public hearing Pansus RPJMD 2016–2021 di ruang paripurna DPRD Kabupaten Kebumen, kemarin. Menurutnya, keberhasilan implementasi dokumen RPJMD sangat tergantung dari komitmen seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan swasta. Untuk bertanggungjawab dalam menjaga konsistensi antara RPJMD Kabupaten Kebumen 2016-2021 beserta implementasi tahunannya. "Agar rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Wijil, saat memimpin rapat. Rapat dengar pendapat itu menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Pembanggunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kebumen, Sabar Irianto, untuk memaparkan langsung rencana pembangunan lima tahun ke depan selama pemerintahan Bupati HM Yahya Fuad dan Wakil Bupati Yazid Mahfudz. Hadir Asisten I Sekda Mahmud Fauzi, Asisten III Sekda Dyah Woro Palupi, dan anggota Pansus RPJMD antara lain Halimah Nur Hayati, Nur Hidayati, Danang Adi Nugroho, Joko Budi Sulistyanto, dan Fajar Fihelmina. Sabar Irianto mengatakan, wilayah pesisir pantai selatan rencananya dijadikan sebagai kawasan industri. Lokasinya di wilayah Petanahan. “Ini tentu tidak lepas dari tata ruang yang ada dan akan dikaji lebih lanjut,” kata Sabar Irianto, pada paparannya. Menurutnya, penentuan kawasan itu tidak boleh bertentangan dengan tata ruang yang ada. Namun jika dibutuhkan regulasi baru, maka tata ruangnya dapat diubah setelah dilakukan evaluasi setiap lima tahunan. Misalnya untuk kawasan agrowisata akan diubah menjadi kawasan industri di Petanahan. Kegiatan yang diikuti kepala desa, camat serta perwakilan LSM dan organisasi itu lantas memunculkan sejumlah tanggapan dan pertanyaan. Di antaranya dari camat Karanggayam Bambang Budi Sanyoto yang menginginkan adanya pengembangan wilayah utara. Sabar Irianto menjelaskan, pengembangan wilayah utara yang pegunungan itu mendapat perhatian khusus. Di antaranya akan dibuatkan embung untuk mengatasi kesulitan air. Selain itu, dibuka poros jalan utara yang dibangun dari Sempor hingga Padureso. Adapun terkait unggulan kawasan berbasis agrobisnis sebagaimana RPJMP 2005–2025 antara lain gula Jawa menjadi gula semut. Selain itu, pengembangan pepaya, jambu kristal, serta belimbing madu di Puring. Masih ada pengembangan sapi unggulan Kebumen yang kini menjadi juara nasional. Lebih lanjut, dengan pembangunan poros jalan utara yang masuk dalam RPJMD tahap III ini diharapkan akan menyambung ke wilayah pesisir pantai selatan, sehingga pengembangannya menjadi satu kesatuan utuh atau saling terintegrasi. “Dan masing-masing kawasan tersebut punya keunggulan," tandasnya.(ori)

Tags :
Kategori :

Terkait