Tanah Bekas Longsor Kembali Ditanami

Senin 01-10-2018,11:20 WIB

LARUT - Ratusan pelajar dan sineas muda larut menyaksikan adegan dalam kedua film tersebut. BANJARNEGARA - Kesadaran masyarakat akan bahaya longsor masih rendah. Sehingga tanah bekas longsor kembali ditanami. Rendahnya kesadaran masyarakat inilah yang coba diangkat melalui pemutaran film Tugu Peringatan di SDIT Banjarnegara, Jumat (28/9) malam. "Di Banjarnegara sudah berkali-kali terjadi dengan jumlah korban yang tidak sedikit. Jika tidak disadarkan terus menerus, termasuk melalui media film sejarah, masyarakat mudah lupa dan ketika bencana alam berulang, lagi-lagi jatuh banyak korban jiwa," urai Ketua Yayasan Sahabat Muda Indonesia Heni Purwono Tugu Peringatan ini bercerita tentang bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Legetang Desa Pekasiran Kecamatan Batur pada tahun 1955. Bencana yang terjadi pada malam hari itu menimbulkan korban hingga lebih dari 300 jiwa. Dia berharap melalui pemutaran film karya Fiki Lailatul Azizah ini, tumbuh kesadaran akan bahaya longaor di tengah-tengah masyarakat. Kini tanah bekas longsoran itu sudah ditanami oleh warga sekitar. Seolah masyarakat lupa bahwa daerah tersebut pernah memakan korban jiwa dalam jumlah besar. Selain di Legetang, bencana longsor yang memakan korban jiwa dalam jumlah besar juga pernah terjadi di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu dan Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemutaran film Kartini: Wanita Terpilih besutan Bambang Hengky. Film bergenre doku drama ini bercerita mengenai RA Kartini, pahlawan emansipasi wanita. Film ini memakai setting dan seluruh pemainnya juga dari Jepara. "Kita ingin membuat film tema sejarah lokal, dengan pemain lokal pula. Hasilnya ternyata lebih terasa mendalam dan menjiwai," kata Bambang. (drn)

Tags :
Kategori :

Terkait