BANJARNEGARA-Warning Light atau yang lebih dikenal dengan lampu peringatan tiga titik ruas jalan, berulangkali mati. Ketiga titik tersebut meliputi Jalan Raya Wonosobo Gumingsir, rumah dinas Wakil Bupati, dan Jalan Letjend S Parman Parakancanggah.
Matinya lampu peringatan yang telah berulang kali diperbaiki, dikeluhkan pengguna jalan, terutama di Jalan Letjend S Parman. Sebab jalan tersebut merupakan jalan utama yang ramai dilakui kendaraan.
MATI Warning Light di Jalan Letjend S Parman Parakancanggah berulangkali mati meski telah diperbaiki. (HERURADARMAS)
Warga asal Sokanandi yang setiap harinya melalui jalan tersebut, Aditya Tion mengatakan, keberadaan lampu peringatan cukup penting, terutama malam hari. “Apalagi posisinya di tikungan,” ujarnya.
Menurutnya, lampu peringatan yang menyala dapat memberikan rambu kepada pengemudi supaya lebih hati-hati. Kepala Sarana Prasarana Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara, Bambang Ponco mengakui adalnya lampu peringatan yang sering mati. “Di Tiga Titik terutama,” kata dia.
Menurut dia, Dinas Perhubungan telah beberapa kali memperbaiki kerusakan pada lampu peringatan. Meski begitu, lampu tersebut seringkali mati kembali setelah perbaikan dilakukan.
Menurut Bambang, keterbatasan sumberdaya manusia dan anggaran masih menjadi kendala utamanya. Bahkan untuk pendataan rambu yang ada, katanya belum optimal. “Baru tahun ini data(rambu) akan kami perbaharui,” tandasnya. (her)