BANJARNEGARA - Kondisi infrastruktur di Banjarnegara sepertinya harus diperhatikan secara serius. Sebab, beberapa ruas jalan kabupaten masih rusak parah.
Sebut saja, jalan Banjarmangu - Karangkobar via Sijeruk - Pagerpelah dan ruas Madukara - Pagentan - Pejawaran. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan untuk memperbaiki jalan yang rusak diperlukan anggaran yang besar. Apalagi memperbaiki jalan yang berada di jalur yang labil.
RUSAK: Kondisi ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Banjarmangu - Karangkobar via Sijeruk - Pagerpelah rusak berat. (Darno/Radarmas)
"Oleh karena itu dalam penyusunan anggaran daerah kami memberikan porsi yang lebih besar untuk membiayai sektor infrastruktur," jelasnya.
Bupati menargetkan dalam tiga tahun kepemimpinannya, semua jalan di Banjarnegara mulus. Disampaikan, anggarkan untuk infrastruktur mencapi 60 persen dari jumlah APBD yang ada. Hal ini membuat porsi anggaran untuk sektor di luar infrastruktur berkurang.
“Meskipun demikian pelayanan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan tetap berjalan. Kami melakukan penghematan di sektor lain. Namun semua fungsi pelayanan masyarakat tetap berjalan," ujarnya.
Ia melihat, anggaran yang besar diperlukan untuk membenahi infrastruktur di Banjarnegara. Selain karena ruas jalan yang rusak cukup panjang, juga dihadapkan pada tantangan alam berupa tanah yang labil.
“Mengingat lebih dari 70 persen wilayah Banjarnegara rawan longsor. Penanganan jalan di lokasi yang rawan labil dan rawan longsor membutuhkan anggaran yang lebih besar," tandasnya. (drn/uje)