BANJARNEGARA - Karena tak sabar, sejumlah sopir rebutan jalan ketika melintas di Desa Blambangan Kecamatan Bawang, Kamis (13/4).
Maklum jalan yang biasanya padat di depan pabrik bulu mata, bertambah padat karena dilakukan pengecatan zebra cross. Karena sedang dicat, jalan di sebelah selatan ditutup.
Sedangkan pengguna jalan dari arah timur diarahkan menggunakan sempadan jalan. Kasi Manajemen, Rekayasa lalu Lintas dan Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Banjarnegara, Tidar Indarto mengatakan, sempat ada yang sopir yang tidak sabar dan menyerobot jalan dan melewati sisi utara.
Padahal jalur tersebut semestinya digunakan untuk kendaraan dari arah barat. "Sempat terjadi kemacetan," kata dia. Penyebabnya, karena kendaraan dari arah timur menyerobot jalan dan menggunakan lajur untuk kendaraan dari arah berlawanan.
Dia menjelskan, pembuatan zebra cross dilaksanakan atas permintaan PT Cosmoproof Indokarya agar karyawannya lebih leluasa ketika menyeberang.
Sebab perusahaan pembuatan bulu mata tersebut memiliki karyawan hingga berkisar 2.000-an orang. Pembuatan zebra cross menggunakan cat basah road line, bukan cat sistem bakar, sehingga proses pengeringannya tidak secepat cat bakar.
"Pada prinsipnya zebra cross dibuat untuk membantu penyebrang jalan. PT Cosmoproof Indokarya memiliki inisiatif unuk membuat zebra cross. Dari Dishub kita memfasilitasi untuk pengecatan dan penutupan jalannya," kata dia.
Menurut dia, zebra cross sangat vital untuk penyebrangan. Antara lain untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan dan menurunkan kemacetan.
"Kita buat dua zebra cross. Karena kalau hanya satu, penyebrangan lebih lama. Kalau hanya satu akan memperlambat kerena menutup jalan lebih dari sekali," imbuhnya. (drn/din)