Ajak Petani Tingkatkan Keterampilan

Jumat 12-02-2016,14:00 WIB

Nasib petani tidak akan berubah, kecuali mereka sendiri yang merubahnya. Namun, kendala yang dihadapi petani saat ini yakni pengetahuan dan lahan yang terbatas. Dua masalah tersebut menjadi penghambat yang menyebabkan petani kurang makmur. Oleh karena itu, Ketua Kelompok Tani Mangulir Budi Dusun Ndirun Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh, Trisno Winoto berupaya memberdayakan petani yang menjadi anggota kelompoknya. Kelompok tani tersebut saat ini beranggotakan sekitar 30 orang. Dikatakannya, selama ini komoditas salak menjadi penopang utama ekonomi anggotannya. Namun, anjloknya harga salak, menjadikan prospel buah dari pohon berduri ini menurun. "Dulu sebelum ada salak, petani di sini memang penghasilannya minim. Namun kini harga salak turun. Sehingga otomatis penghasilan petani menurun," ungkap pria yang dipercaya menjadi Ketua Kelompok Tani Mangulir Budi sejak tahun 2010 lalu ini. Oleh karena itu, dia tengah berupaya mencari buah lain yang bisa mencari sandaran bagi para petani. "Ada beberapa alternatif, diantaranya alpukat miki," kata dia. Dia juga mengajak para petani terus belajar mengasah pengetahuan dan kemampuannya. "Peningkatan keterampilan ini sangat diperlukan agar derajat perekonomian petani bisa terangkat," lanjutnya. (dr/nun)

Tags :
Kategori :

Terkait