Tekankan Kematangan Rohani

Jumat 22-01-2016,11:38 WIB

[caption id="attachment_96590" align="aligncenter" width="500"] Tekankan Kematangan Rohani[/caption] Sejak tahun 1970 an, E. Bambang Waskito S.Pd. telah menekuni seni bela diri pencak silat. "Saya latihan sejak tahun 1975 ketika masih kelas 5 SD. Kebetulan kakak saya seorang pelatih silat," terang guru guru seni budaya  SMP Negeri 5 Banjarnegara ini kini menyandang gelar sabuk putih atau warga tingkat dua. Atas pengalaman, dedikasi dan perhatiannya, dia didaulat menjadi Ketua Umum Persaudaran Setia Hati Teratai Cabang Banjarnegara. Menurut Bambang, sebagai seni bela diri yang berasal dari negeri, pencak silat kini semakin  digandrungi oleh generasi muda. Minat generasi muda mempelajari pencak silatpun lebih tinggidi bandingkan dengan minat pada seni bela diri dari negara lain. Menurut dia, pencak silat diminat oleh semua lapisan masyarakat. Baik dari lapisan menengah ke bawah hingga lapisan masyarakat menengah ke atas. Karena asli Indonesia, pencak silat akan memperkuat jati diri Bangsa Indonesia. Pencak silat ini merupakan bagian dari kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Kelebihan lainnya, pencak silat tidak sekedar mengajarkan jurus-jurus bela diri. Namun juga mengajarkan nilai-nilai luhur. "PSHT menekankan pada upaya mengenal diri sendiri dan mencounter di luar kebhinekaan dan Pancasila," kata dia. Dan dengan semakin bertambahnya usia, PSHT menekankan pada kematangan sisi rohani pendekarnya. (drn/nun)

Tags :
Kategori :

Terkait