NAAS: Perangkat Desa Pesanggrahan meninggal dunia karena tersengat listrik saat memperbaiki tali di tiang bendera balai desa, Kamis (17/2). (ISTIMEWA )
CILACAP - Seorang perangkat Desa Pesanggrahan Kecamatan Kesugihan, meninggal dunia setelah tersengat arus listrik saat memperbaiki tali bendera pada tiang bendera di halaman Pendopo Balai Desa Pesanggrahan, Kamis (17/2) sekira pukul 07.45.
Kejadian bermula saat Kastam selaku penjaga balai desa, akan memperbaiki tali bendera yang putus pada tiang bendera setinggi 12 meter di halaman balai desa. Tidak lama kemudian, datang rekannya, Jenamar Ajam (korban) untuk membantu Kastam.
Ketika memperbaiki, Kastam mulai melepas baut pengunci tiang bendera, sedangkan Jenamar memegangi tiang bendera. Setelah dicoba pelepasan baut, ternyata harus menggunakan kunci penahan.
Kastam yang tidak memiliki kunci, kemudian meminjam kunci tang penjepit ke warga terdekat balai desa.
Setelah mendapatkan tang penjebit, Kastam melanjutkan pelepasan baut pengunci. Saat itu baut pengunci terlepas, dan tiang bendera mulai condong ke arah utara dimana ada saluran listrik. Jarak saluran kabel listrik dengan dudukan kabel bendera hanya sekitar 9 meter.
Melihat Jenamar Ajam (JA) kewalahan, Kastam (K) kemudian ikut memegangi tiang dengan satu tangan. Sayang, usahanya membantu menahan tiang sia-sia karena kemudian tiang menyangkut kabel saluran listrik.
"Seketika baik saudara JA dan K jatuh terpental, dan pada ujung tiang bendera mengeluarkan percipkan api," akat Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot Hartanto.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut dan mendengar teriakan Kastam, langsung mendekat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membantu keduanya. Kastam tidak mendapatkan luka serius.
Tetapi rekan Kastam, yakni Jenamar Ajam tidak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke klinik terdekat yakni Klinik Az Zahra Kesugihan untuk mendapatkan pertolongan.
https://radarbanyumas.co.id/diduga-korsleting-listrik-tempat-usaha-tukang-kayu-luder-terbakar/
Tetapi saat dalam perjalanan menuju klinik, nyawa Jenamar tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan klinik.
"JA meninggal dunia setelah mengalami luka bakar di kedua telapak tangan, dan di jari-jari kedua kaki. Sedangkan saudara K sudah dalam pemulihan di rumahnya," ungkap Gatot. (nas)