Kondisi Nakes dan ABK Membaik, RSUD Cilacap Mulai Beroperasi

Jumat 28-05-2021,13:45 WIB

BUKA: RSUD Cilacap mulai beroperasi kembali paska ditutup selama dua hari. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Mulai Kamis (27/5) pelayanan di RSUD Cilacap sudah mulai beroperasi. Sebelumnya, RSUD Cilacap sempat tutup dua hari, setelah ditemukan varian B.1617.2 untuk dilakukan sterilisasi. https://radarbanyumas.co.id/rsud-cilacap-tutup-layanan-poli-rawat-jalan-hari-ini-dan-besok-32-nakes-masih-tunggu-hasil-wgs-11-abk-masih-dirawat/ https://radarbanyumas.co.id/nakes-positif-covid-varian-india-di-cilacap-bertambah-satu-isolasi-terpusat-di-rs-pmc-sampang/ "Mulai kemarin yang poliklinik sudah buka lagi, dua hari ditutup untuk menghindari Covid varian India, supaya tidak menyebar kemana-kemana," kata Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto. Menurutnya, pihaknya juga sudah melakukan swab kepada 451 karyawan/karyawati RSUD Cilacap dari total 800 orang. Hasilnya, 52 orang positif. Dari 52 orang positif tersebut, 23 orang dinyatakan sembuh dan 29 orang dalam kondisi membaik. "Yang dirawat tinggal 18 orang. 10 orang dirawat di RSUD Cilacap dan delapan orang di RS Priscilla Medical Center Sampang. Kondisi stabil sambil nunggu hasil swab," kata dia. Untuk kondisi Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina yang terinfeksi virus Covid-19 varian B. 1617.2 juga dalam kondisi baik. Saat ini, tinggal enam orang ABK yang masih dirawat. "Kondisi baik, tinggal nunggu hasil swab negatif satu lagi. Kalau yang sembuh semua sudah dipulangkan ke negaranya," kata dia. Terkait layanan poliklinik, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh karyawan karyawati yang bekerja di poliklinik setempat. Hasilnya seluruhnya karyawan karyawati dinyatakan negatif Covid-19. Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf mengatakan, ketersediaan tempat dari rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 saat ini masih aman. "Meski mengalami lonjakan, namun ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi masih aman," kata dia. Pihaknya pun menghimbau masyarakat untuk tidak resah terkait pemberitaan yang menyebutkan virus Covid-19 varian baru asal India ini. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. "Tidak perlu dijadikan kecemasan berlebih. Kita melakukan penutupan sementara terhadap pelayanan kesehatan ini upaya kita melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 varian India. Selain itu, apapun jenis variannya, pada intinya harus disiplin protokol kesehatan khususnya Covid-19,” ujarnya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait