Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Awaluddin Muuri
CILACAP - Abrasi di Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan keadaannya semakin kalut. Dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PLTU Cilacap disebutkan bahwa dampak ini dikategorikan dampak besar negatif penting.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Awaluddin Muuri mengatakan, evaluasi AMDAL terkait abrasi di Winong saat ini masih dalam proses di provinsi. Pasalnya, hal ini merupakan kewenangan provinsi secara langsung.
https://radarbanyumas.co.id/warga-winong-minta-pemkab-cilacap-tanggulangi-sementara-abrasi-kades-jangan-hanya-kunjungan/
"Yang jelas AMDAL yang 1.000 perubahan masih dalam proses di provinsi dan belum selesai. Evaluasi hal ini pasti kami ada, dicek ke lokasi AMDAL yang ada. Bahkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga turun," kata dia.
Dikatakan Awaluddin, sudah hal wajar, permasalahan seperti hal ini ada khususnya jika ada PLTU. Pihaknya pun sudah sering mengingatkan pihak PLTU untuk melakukan pendekatan ke masyarakat, misal dengan melakukan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kami sudah melakukan pertemuan, bagaimana melakukan pendekatan CSR di masyarakat sekitar. Secara keseluruhan memang ada hal-hal ketidakpuasan di masyarakat," ungkapnya.
Kendati demikian, terkait kewenangan abrasi di Winong, bukan menjadi tanggungjawab DLH Cilacap. Melainkan kewenangan pemerintah provinsi dan pusat.
"Ada laporan AMDAL enam bulannya, kejadian-kejadian insidentil juga ada laporannya. Tapi memang sepenuhnya pemantauan PLTU khususnya AMDAL inu dari provinsi dan pusat. Kita sebagai anggota disini hanya mendampingi dan menjembatani," ungkapnya.
Kewenangan DLH Cilacap hanya terkait pembangunan pembuangan limbah B3 PLTU atau ash yard. Saat ini pihaknya mengklaim limbah B3 di ash yard sudah kosong dan tidak terisi.
Diketahui, saat ini jarak pantai dengan pemukiman warga hanya 7 meter. Bahkan lapangan bola yang dulunya besar, sekarang hanya bisa digunakan sepenuhnya. Hal ini membuat kekhawatiran masyarakat yang bermukim disekitar. (ray)