Salah satu kegiatan kebudayaan di Desa Pesanggrahan Kroya
CILACAP - Kabupaten Cilacap menambah lima desa wisata baru dan satu kelurahan untuk mengangkat potensi lokal sebagai ciri khas desa, sehingga bisa menjadi sarana pengembangan usaha ekonomi bersama sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan, sebelumnya di tahun 2019, sudah ada lima desa wisata yang mendapatkan surat keputusan (SK). Pada Senin (5/10) pihaknya telah menerbitkan surat keputusan (SK) untuk 10 desa wisata dan satu kelurahan.
https://radarbanyumas.co.id/sektor-pariwisata-jawa-tengah-rugi-rp-33-miliar/
"Tahun lalu ada lima desa wisata yang sudah ditetapkan. Tahun ini kita ada tambahan lima desa dan satu kelurahan yang berstatus desa wisata," kata dia, Kamis (8/10).
Ke sepuluh desa wisata tersebut yakni, Desa Widarapayung Kecamatan binangun, Desa Jetis Kecamatan Nusawungu, Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Cisuru Kecamatan Cipari, Desa Gentasari Kecamatan Kroya.
Kemudian Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja, Desa Pesangrahan Kecamatan Kroya, Desa Karanggedang Kecamatan Sidareja, Desa Pamulihan Kecamatan Karangpucung dan Desa Welahan Wetan Kecamatan Adipala. Sementara Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Selatan menjadi satu-satunya kelurahan yang mendapatkan SK ini.
"Dalam pengembangan desa wisata dibutuhkan peran serta masyarakat, elemen terkait lintas sektoral. Sehingga Kabupaten Cilacap tidak tegerus dalam persaingan dunia pariwisata,” ujarnya.
Heroe terus berupaya mendorong desa-desa di Kabupaten Cilacap yang potensial untuk dijadikan desa wisata. Pihaknya akan kembali memetakan potensi di setiap desa, untuk selanjutnya segera memenuhi persyaratan untuk mendapatkan SK Bupati. (ray)