Erma: Nilai Empat Pilar Jangan Tergerus Teknologi Informasi

Jumat 04-09-2020,16:15 WIB

Anggota FPKB MPR RI Dapil Jawa Tengah VIII Cilacap dan Banyumas, Siti Mukaromah SAg MAP CILACAP - Perkembangan teknologi informasi begitu luar biasa. Dunia seakan tanpa batas geografis. Setiap kejadian atau wacana bisa diketahui seketika. Selain mendatangkan sisi positif, perkembangan teknologi informasi pun bisa berdampak negatif. Semisal munculnya hoaks atau berita bohong. Anggota FPKB MPR RI Dapil Jawa Tengah VIII Cilacap dan Banyumas, Siti Mukaromah SAg MAP mengingatkan bahaya hoaks itu. "Bisa menimbulkan keresahan bahkan kegaduhan dan pertikaian di masyarakat," katanya. Kemarin, Siti Mukaromah yang akrab disapa Erma itu mengadakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Kesugihan Kidul. Sosialisasi diikuti aparatur Pemerintah Desa Kesugihan Kidul beserta lembaga desa. Diantaranya Kelompok PKK, Kelompok Tani dan Para Tokoh Masyarakat Erma mengatakan , sosialisasi UUD '45, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang biasa disingkat empat pilar kebangsaan merupakan satu kesatuan nilai gerak dari berbangsa dan berbegara. Itu perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat agar terpatri dalam diri dan benak masyarakat. Sebagai fungsi kelembagaan MPR RI, 4 pilar ini merupakan salah satu acuan penting yang terus disampaikan kepada masyarakat untuk dijadikan sebagai landasan fikir dan gerak. Erma menyampaikan, perkembangan teknologi informasi yang berpgerak cepat itu sangatlah kompleks. Untuk itu, kematangan berfikir dalam memahami konsep empat pilar kebangsaan menjadi dasar kelembagaan masyarakat dalam bersosialisasi. https://radarbanyumas.co.id/48-kelompok-perempuan-binaan-dppkbp3a-banyumas-berhasil-rampungkan-81-600-face-shield/ "Masyarakat kita dengan kultur yang kuat, perlu menjadi ciri dan corak khas dalam bergaul dengan perubahan zaman tadi. Dengan Indonesia dapat menjadi tempat yang aman dan ramah bagi siapa saja yang datang. Nilai-nilai empat pilar kebangsaan jangan tergerus dampak negatif perkembangan teknologi informasi," kata dia. Menurut Erma, ajaran tentang toleransi, tenggang rasa dan kegotongroyongan harus menjadi landasan pergaulan agar tidak terjadi inharmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Untuknya, modal utama dari sosialisasi empat pilar kebangsaan ini adalah agar tercapai rujukan yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi segala bentuk perubahan. "Selain itu, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi cara pandang masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dalam kehidupannya tidak ada lagi kesulitan atau makna makna penting dalam kehidupan kita bermasyarakat," pungkas Erma. (dea)

Tags :
Kategori :

Terkait