Mulai Naik, Penumpang Bus AKAP Hanya Capai 30 Persen

Senin 29-06-2020,15:38 WIB

Kondisi Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap. Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Tarif bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap mengalami kenaikan sebagai dampak pembatasan kapasitas penumpang selama penerapan new normal. "Ada kenaikan tarif bus namun tidak terlalu signifikan, tidak sampai dua kali lipat," kata Koordinator Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap melalui Staf Kepegawaian Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap, Suroso. Menurutnya, setiap bus yang beroperasi hanya boleh menganggur 50 persen penumpang dari kapasitas tempat duduk bus. Namun pada nyatanya, hanya 30 persen tempat duduk yang terisi lantaran minimnya penumpang. "Untuk bus AKDP memang sudah beroperasi lama, namun untuk bus AKAP baru dua minggu ini," ujarnya. Armada bus AKAP juga beroperasi sepenuhnya. Beberapa diantaranya, yakni PO Murni Jaya, Sinar Jaya, Damri melayani ke wilayah Barat seperti Bekasi dan Jakarta. Untuk PO Eka dan Sugeng Rahayu melayani wilayah Timur seperti Surabaya, Madiun. Sementara untuk wilayah Yogyakarta hanya PO Efisiensi. Baca Juga: Halte Sungai Serayu Diharapkan Jadi Ikon Wisata Baru Banyumas Ujicoba Jetski di Sungai Serayu Dilakukan, Siapkan Rencana 2 Kapal dan 5 Jetski "Yang ke arah Jakarta hanya dua atau tiga penumpang. Karena cukup ribet, harus ada surat ijin keluar masuk. Sedangkan kendalanya ada pada aplikasi. Biasanya penumpang sudah mau berangkat, aplikasi belum dapat respon sehingga belum bisa cetak," ujarnya. Pihaknya telah menyiagakan petugas di terminal. Guna memeriksa kesehatan penumpang yang akan naik maupun turun dari bus. Selain itu, setiap penumpang juga diwajibkan memakai masker. Dan menunjukkan surat keterangan sehat yang menyatakan bahwa bersangkutan tidak terpapar Covid-19 khusus penumpang ke Jakarta. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait