Warga di pesisir pantai Cilacap. Rayka / Radar Banyumas
CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mulai mempersiapkan antisipasi bencana hidrometeorologi atau dampak dari fenomena meteorologi, Jum'at (19/6/2020).
Seperti yang diketahui, BMKG Cilacap mengeluarkan himbauan akan ancaraman banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Selatan Cilacap. Potensi tersebut diprediksi akan berlangsung mulai hari ini hingga Senin (21/6/2020) mendatang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, selain menyiapkan atau mengecek kembali peralatan yang ada. Pihaknya juga mulai mempersiapkan logistik permakanan korban bencana.
Mengingat, pada bulan lalu, sekitar 3.750 KK di 7 kecamatan di Cilacap terdampak banjor rob. Bahkan, juga menyebabkan tanggul pantai di Tegalkamulyan dan Kawunganten kritis.
"Untuk tanggul jebol kemarin di Tegalkamulyan dan Kawunganten sudah diperbaiki. Kita masih ada stok untuk bronjong dan karung kandi jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk stok masih tersedia di kantor BPBD Cilacap maupun di setiap UPT BPBD," kata Tri Komara.
Pihaknya bersama masyarakat di pesisir pantai dari Teluk Penyu hingga Jetis telah meningkatkan kewaspadaan, karena air pasang yang berpotensi mengakibatkan rob diprakirakan akan tinggi. Pasalnya saat ini sedang terjadi gelombang tinggi di laut Selatan Jateng.
"Kita siapkan sarprasnya karena banyak permukiman dan aktivitas masyarakat yang berimpitan langsung dengan pantai," kata dia. (ray)