Gelombang Tinggi Picu Banjir Rob di Adipala

Senin 11-05-2020,08:05 WIB

BANJIR : Kondisi lingkungan di wilayah Adipala usai banjir rob. CILACAP - Banjir rob menerjang pesisir selatan Cilacap. Air pasang menerjang pemukiman di Desa Adiraja Kecamatan Adipala, Sabtu (9/5). Air yang berada di Bengawan Adiraja naik hampir satu meter sehingga pemukiman warga yang berada di dekatnya digenangi air. Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi menjelaskan, air laut pasang ini sebenarnya rutin terjadi setiap purnama. "Kejadian banjir rob itu karena air laut naik sekarang. Juga pas musim rob atau bulan purnana, seperti di Adiraja karena air laut naik dan gelombang tinggi," jelasnya. Air laut perlahan naik hingga menggenangi pemukiman warga dan jalan umum. Sehingga cukup menganggu aktivitas warga sekitar. Hingga Minggu (10/5), Gunardi menjelaskan, kondisi banjir rob di Desa Adiraja sudah cukup kondosif. Biasanya hal tersebut terjadi setiap tanggal 1 sampai 14 dalam kalender Jawa. Pada pukul 09.00 pagi saat air laut sedang tinggi. "Himbauan dari BPBD untuk Desa Adiraja atau masyarakat, karena sering terjadi banjir rob dan posisi pemukiman dekat sungai dan dataran pemungkiman lebih rendah jadi masyarakat harus bisa evakuasi mandiri," imbuhnya. Sementara itu, sejak Sabtu (9/5) menjadi puncak gelombang tinggi yang mencapai empat meter di perairan Selatan Cilacap dan samudera Hindia Selatan Cilacap. Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan, fenomena gelombang tinggi merupakan hal biasa dan terus terjadi setiap tahunnya. Gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter diprediksi akan berlangsung sampai tanggal 12 Mei mendatang. "Untuk beberapa hari ke depan, ketinggian gelombang akan menurun dan akan kembali normal. Untuk kapal nelayan ukuran kecil maupun besar diharapkan untuk hati-hati. Begitu juga dengan masyarakat yang tinggal di dekat pantai," kata dia. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait