EWS : EWS milik BMKG di halaman Kantor Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Tengah adalah salah satu EWS yang masih berfungsi dengan baik. NASRULLOH/RADARMAS
CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengakui kesulitan merawat alat Early Warning System (EWS). Dari 26 EWS yang masih berfungsi di Cilacap, belum semua dirawat secara optimal.
"Kita terkendala dengan biaya perawatan yang satu tahunnya di atas Rp 600 juta. Jadi kita benar-benar kewalahan dalam pemeliharaan EWS ini," ucap Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Shidy, Kamis (8/8).
Selain korosi, keamanan juga menjadi persoalan utama. Karena dari 50 EWS yang ada sebelumnya, sebagian sudah hilang karena dicuri, dan sebagian lain rusak karena korosi.Terkait mitigasi, sejumlah proposal dengan skala prioritas cukup mendesak sebenarnya sudah diusulkan oleh BPBD, baik kepada Pemerintah Daerah, Provinsi maupun pusat, tetapi hingga kini belum terealisasi. (nas)