LAYAK DIKEMBANGKAN : Curug Taman di Desa Ciruyung Kecamatan Karangpucung dinilai punya potensi untuk dikembangkan. ISTIMEWA
KARANGPUCUNG - Keberadaan Curug Taman di Desa Ciruyung Kecamatan Karangpucung, mulai dilirik oleh wisatawan lokal. Mereka sering terlihat mendatangi tempat ini saat akhir pekan atau libur panjang.
Mayoritas pengunjung masih berusia muda. "Rata-rata anak muda," kata Sahyo, salah satu warga Desa Ciruyung. Dia mengatakan, pengunjung memang belum terlalu banyak.
Namun dalam sehari bisa mencapai 50 orang. Jumlah ini dirasa banyak mengingat fasilitas dan akses masuk yang belum tertata rapi. Menurutnya, salah satu daya tarik curug ini adalah lokasi swa foto yang ada sepanjang jalan menuju curug.
Selain itu, curug juga bisa dipakai sebagai latar belakang untuk berfoto.
Di samping itu, curug ini memiliki 3 tingkat dengan ketinggian berbeda. Di tingkat paling atas dan tengah, ketinggiannya sekitar 5 meter.
Sedangkan undakan terakhir lebih tinggi, sekitar 10 meter. Tingginya debit air curug, kemudian menghasilkan genangan menyerupai bendungan sedalam kurang lebih 2 meter. Pengunjung memanfaatkannya untuk mandi dan atau sekedar berfoto.
Sekretaris Desa Ciruyung, Agung Nugroho mengakui, curug tersebut memiliki potensi untuk dijadikan obyek wisata. Desa sendiri tengah menggagas untuk memanfaatkan dengan melibatkan warga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Sudah kepikiran ke sana. Termasuk mencari cara pemanfaatannya karena berada di hutan Perhutani," kata dia.
Camat Karangpucung, Martono mengatakan, di wilaya ada 3 desa yang memiliki potensi wisata curug dan hutan wisata. Seperti curug yang ada di Desa Pamulihan. Di sana ada 2 curug di satu lokasi, yakni Curug Sawer dan Curug Pengantin.
“Saat ini masih dalam program rintisan. Desa baru mengalokasikan dana desa untuk akses masuk," ujarnya. (har)