Sampah Plastik Masih Jadi Problem Serius

Senin 05-11-2018,19:53 WIB

Proyek RDF di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, diharapkan menjadi solusi persoalan sampah di Cilacap yang semakin hari semakin meningkat. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP- Dari jumlah penduduk sekitar 1.785.971 jiwa, produksi sampah di Kabupaten Cilacap mencapai 851,91 ton perhari atau 5.101,25 meter kubik. Sampah plastik menjadi problem serius dalam pengelolaan sampah. "Dari produksi sampah sebanyak itu, komposisi sampah plastik sebesar 12,77 persennya atau 108,79 ton perhari," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Adjar Mugiono, Sabtu (3/11). Produksi sampah untuk perkotaan mencapai 357.47 ton per hari, Kota Cilacap 139,59 ton per hari, dan sisanya 354,85 ton adalah sampah yang diproduksi pedesaan. Dari penduduk sekitar 1.785.971 jiwa, terdiri dari perkotaan 599.784 jiwa dan kota Cilacap 234.210 jiwa dan sisanya tinggal di pedesaan. Baca: 8.342 Peserta Ikuti Seleksi CPNS Cilacap Benda Mencurigakan Bikin Geger Warga Tersengat Listrik, Pekerja Bangunan Terpental Menurut dia, 108,79 ton sampah plastik per hari, menjadi hal serius dalam lingkungan hidup. Karena diakui Sejauh ini permasalahan pengelolaan sampah plastik masih belum bisa tertangani dengan baik. Ada beberapa faktor kenapa persoalan masalah sampah plastik belum tertangani maksimal. Pertama karena banyaknya sumber penghasil sampah plastik. Kedua, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Ketiga, lamanya waktu yang diperlukan untuk mengurai sampah plastik, dan ke empat kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah plastik. "Masalah utama Cilacap adalah sampah, terutama sampah plastik," tegasnya. Keberadaan Proyek Refuse Derived Fuel (RDF) di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan sampah di Cilacap. "Saat ini semua peralatan sudah siap, dan dalam proses installing. Diharapkan dalam waktu dekat, sudah bisa dilakukan uji coba," pungkasnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait