Operator Silon KPU Kabupaten Cilacap Temui Kendala Teknis

Selasa 17-07-2018,12:00 WIB

SILON : Agar mudah diketahui letak kesulitan input Silon, beberapa Operator Silon partai harus ke KPU menginput data Bacaleg.NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Bukan hanya Partai Demokrat yang kesulitan dalam proses menginput data Bakal Calon Legistatif (Bacaleg) ke Sistem Informasi Calon (Silon) KPU, beberapa Parpol lain juga mengalami hal yang sama. Komisioner KPU Kabupaten Cilacap, Handi Tri Ujiono mengatakan, selain Partai Demokrat, kesulitan tersebut juga dihadapi Partai Nasdem, PPP, Berkarya dan Garuda Bahkan sejak Minggu (15/7) malam, beberapa operator partai tersebut harus menginput Bacaleg pada Silon di kantor KPU Cilacap. "Lebih baik begitu, jadi kalau ada kesalahan kita bisa mengetahui letak kesalahannya," jelasnya, Senin (16/7). Dia mengungkapkan, kendala yang ditemui operator Silon partai rata-rata adalah pada hal-hal teknis. Misalnya soal batasan file foto Bacaleg. Prinsipnya, dalam penerimaan berkas, input data Bacaleg di Silon KPU adalah suatu yang wajib. Apabila terjadi kendala dalam input data seperti karena server down, KPU tetap bisa menerima dokumen, dengan syarat substansinya sama dengan softcopy yang ada di Silon. "Artinya apabila Silonnya belum selesai, kami tetap menerima berkas yang manual, dengan catatan, Silon harus tetap diselesaikan," ujarnya. Dia mengatakan, Silon merupakan sistem data calon yang dimulai dari input daftar Bacaleg beserta dokumen pendukung, hingga nomor urut yang dientry. Semua dengan format PDF, kecuali poto. Menurut fia, kesulitan ditemui saat entry poto yang kapasitasnya dibatasi 1 Megabite (MB). "Karena kalau lebih dari 1 MB, sistem tidak bisa menerima," jelasnya. Hal ini ditemui oleh operator partai Nasdem dan Berkarya, yang mengaku kesulitan menginput data ke Silon karena tidak bisa menginput foto. "Setelah kami cek memang kapasitas potonya rata-rata lebih dari 1 MB," imbuhnya. Ketua Tim Penjaringan Bacaleg DPC PPP Kabupaten Cilacap, Samirin mengatakan, pihaknya mendapatkan masalah, karena operator Silon yang sudah disiapkan sejauh ini mendadak mendapat panggilan kerja dari Korea. Oleh karena itu, mereka bentindak cepat dengan mencari operator baru, untuk kemudian langsung dibawa ke KPU untuk belajar menginput Silon. "Dengan sisa waktu yang ada, semoga proses entry data ke Silon tidak menjadi masalah," ujarnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait