Artefak Kerajaan Dayeuhluhur Tercecer

Sabtu 14-07-2018,16:00 WIB

BELUM TERDATA : Artefak atau situs sisa Kerajaan Dayeuhluhur yang berada di Kecamatan Dayeuhluhur, belum terdata sama sekali.HARYADIRADARMAS Ada Yang Dimiliki Perseorangan DAYEUHLUHUR - Artefak atau barang peninggalan sisa Kerajaan Dayeuhluhur, sampai saat ini masih tercecer. Banyak benda bersejarah yang belum terdata sama sekali. Bahkan ada yang belum diketahui keberadaannya. Beberapa di antaranya bahkan dimiliki oleh perseorangan. "Belum terdata sama sekali," ujar Ketua Guar Budaya Dayeuhluhur, Jajang Zahrotul Hidayat, Jumat (13/7) kemarin. Dia mencontohkan seperangkat alat gamelan yang diyakini sudah berumur ratusan tahun. Gamelan ini tersimpan di rumah salah satu warga Desa Hanum. Pemiliknya mengaku membeli dengan cara menukarkan hasil pertanian. Gamelan ini sempat dipamerkan di Cilacap, Mei lalu. "Ada gamelan yang katanya sudah ratusan tahun dan dipegang orang Hanum," kata dia. Selain itu, dia meyakini barang-barang sisa kerajaan masih berada di tempat lain. Dia sendiri belum memiliki data pasti, namun diyakini hal benda atau barang peninggalan itu masih ada. "Saya yakin masih ada," kata dia. Kelompok Guar atau yang berarti menggali ini, berupaya untuk mendata barang atau benda peninggalan. Langkah termudah adalah mendata situs atau tempat-tempat yang diyakini bekas pusat kerajaan. Demikian juga dengan tempat peribadatan seperti keberadaan Candi Pura di Desa Madusari Kecamatan Wanareja. Tempat ini sampai sekarang belum digali dan disurvei oleh para ahli. Sementara warga masih mengaku tempat ini tabu untuk dibuka karena berada di wilayah hutan adat. "Lokasinya di hutan adat. Bisa jadi seperti Candi Tikus. Kalau digali bisa terlihat semua karena sekarang masih tertimbun," kata dia. Selain itu, kelompok Guar Budaya juga berupaya mendata barang peninggalan yang diperkirakan masih ada di Kecamatan Dayeuhluhur. Langkah ini telah dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. "Dinas minta di data dulu. Ada atau tidak barangnya," tandasnya. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait