Malam Ini Bongkar
MAJENANG - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) masih tetap berdagang di depan taman kota. Sementara ijin yang diberikan Pemerintah Kecamatan Majenang hanya sampai dengan 30 Juni lalu. Minggu (1/7) kemarin, seluruh pedagang yang boyongan ke depan taman sejak akhir ramadan, masih tetap berada di sana. Aktifitas jual beli juga tetap ada meski tidak seramai biasanya.
Sejumlah pedagang mengaku sudah mengetahui batas akhir pembongkaran. Namun mereka bertahan hingga hari Minggu dengan harapan taman kota ramai oleh pengunjung. Biasanya, tempat ini selalu ramai pada akhir pekan karena ada pengajian dan senam tiap Minggu pagi.
BERTAHAN : PKL Taman Kota Majenang sampai Minggu kemarin masih berjualan di depan taman.HARYADI/RADARMAS
"Memanfaatkan momen hari minggu karena biasanya ramai," ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, kemarin. Awang, pedagang lainnya mengatakan berniat membongkar pada Minggu malam. Dengan demikian, Senin ini seluruh pedagang sudah kembali berjualan di tempat semula, yakni di sisi timur taman kota.
"Nanti malam (semalam-red) bongkar," ujarnya. Dia menambahkan, mereka pindah ke depan taman karena memanfaatkan momen puasa dan lebaran yang selalu ramai. Terlebih menjelang lebaran dengan meningkatkan aktifitas warga berbelanja. Demikian juga dengan kehadiran para pemudik yang melintasi di Majenang.
"Puasa dan lebaran selalu ramai," kata dia. Kasi Trantib Kecamatan Majenang, Suprihatiyono, memberikan batas waktu hingga akhir Juni kemarin. Mereka diminta untuk membongkar tenda yang kini berada di depan taman. Lokasi awal di sisi timur harus ditempati kembali seperti semula.
Izin tersebut diberikan dan hanya bersifat sementara. Alhasil, pedagang bisa berjualan di sana dan dilakukan sebelum lebaran. Alasan para pedagang pindah ke tempat itu karena ingin mendapatkan keuntungan. (har/din)
Tags :
Kategori :