PDAM Cilacap Bidik Perusahaan Besar

Selasa 24-04-2018,12:00 WIB

Dongkrak PAD CILACAP-PDAM Tirta Wijaya mendapat target kenaikan deviden 10 persen setiap tahunnya. Dari pendapatan Rp 2,5 Miliar pada 2017, tahun ini ditarget naik menjadi Rp 2,75 Miliar. PDAM menyasar perusahaan-perusahaan besar yang ada di Cilacap untuk menggunakan jasanya dalam pengadaan kebutuhan air industrinya. Direktur Utama PDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap, Bambang Yulianto mengatakan, saat ini baru tiga perusahaan besar yang sudah menjalin kerja sama dengannya, yakni Pertamina RU IV, Pelindo III Tanjung Intan, dan PT DUS. Sekitar 30 persen penggunaan air PDAM diperuntukan untuk tiga perusahaan besar yang sudah bekerja sama dengan PDAM tersebut. TARGET : PLTU Karangkandri dibidik PDAM Tirta Wijaya sebagai perusahaan yang bisa memanfaatkan jasanya untuk memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan industrinya.NASRULLOH/RADARMAS Sementara perusahaan besar lainnya, masih sebatas pelanggan untuk kebutuhan air bersih, bukan untuk kebutuhan industri. "Kita sedang bidik PLTU Karangkandri dan PLTU Bunton untuk bisa memakai jasa PDAM untuk mencukupi kebutuhan industrinya," jelasnya, Senin (23/4). Menurut dia, dengan harga air per kubik yang lebih mahal dibanding harga untuk perumahan, perusahaan-perusahaan di Cilacap menjadi target oriented untuk meningkatkan profit perusahaan dan mendongkrak PAD Kabupaten Cilacap. Pihaknya mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari pembangunan filter baru dan menyiapkan jaringan-jaringan baru. Juga terkait tantangan Pertamina untuk kebutuhan proyek RFCC yang memerlukan 400 kubik perjam sudah dipenuhi dengan penambahan dua filter air dan bak penampung air. Sementara untuk wilayah Cilacap barat, pembangun instalasi baru, diharapkan bisa melebarkan pelayanan ke tiga kecamatan yang sejauh ini dirasa belum maksimal, yakni kecamatan Gandrungmangu, Bantarsari dan kawunganten. "Tahun 2020, kita targetkan semua wilayah bisa teraliri air bersih," pungkasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait