Majenang Belum Layak Miliki Gedung Tinggi

Jumat 13-04-2018,10:00 WIB

MAJENANG - Majenang dinilai belum layak untuk dibangun gedung tinggi. Pertimbangannya karena faktor keamanan atau safety. Bangunan tertinggi saat ini adalah menara Masjid Mujahidin, di pusat kota itu. "Belum waktunya ada gedung tinggi," kata Murtado, Rabu (13/4) kemarin. Mantan anggota DPRD Kabupaten Cilacap ini mengatakan, safety menjadi alasan utama.Di wilayah terbesar kedua di Kabupaten Cilacap itu, belum ada mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dilengkapi crane. TERTINGGI : Menara Masjid Mujahidin, menjadi bangunan tertinggi di Majenang. HARYADI/RADARMAS "Mobil pemadam masih standar, tanpa crane," kata dia. Menurut dia, mobil damkar seperti ini, dibutuhkan untuk menjangkau lanta atas saat kebakaran terjadi. Tanpa crane, lantai atas yang terbakar sulit dipadamkan. "Tanpa crane sulit memadamkan api," ungkapnya. Menurutnya, gedung milik pusat perbelanjaan rata-rata berlantai 3 atau 4. Sementara yang berlantai 5, masih sangat jarang. Namun hal ini tidak berarti masyarakat setempat tidak membutuhkan gedung tinggi. Apalagi sekarang ini belum ada larangan tentang batasan tinggi gedung. "Mau lantai berapapun masyarakat tentu menerima," imbuhnya. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait