Stasiun Meteorologi Cilacap Waspadai Potensi Angin Lisus

Sabtu 07-04-2018,16:30 WIB

Selama Musim Pancaroba MAJENANG - Potensi bencana angin lisus, masih mengintip wilayah Kabupaten Cilacap, termasuk wilayah utara dan selatan yang meliputi Kecamatan Sidareja dan Majenang. Angin lisus datang bersamaan munculnya cuaca ekstrem berbentuk hujan deras disertai angin kencang. "Hujan deras disertai angin kencang. Angin lisus juga berpotensi terjadi," ujar Prakirawan di Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendy Kurniawan, Jumat (6/4) kemarin. Dia menjelaskan, cuaca esktrem seperti ini menjad ciri khas musim peralihan atau pancaroba. BETERBANGAN : Angin lisus, dalam beberapa hari kemarin muncul di wilayah Majenang dan Sidareja. Sejumlah peralatan yang buku yang sedang dijemur di salah satu sekolah d Majenang yang baru terendam banjir, beterbangan tersapu angin.HARYADI NURYADIN/RADARMAS Selama masa ini, cuaca sering tidak menentu. Terkadang terjadi perubahan suhu sangat drastis, dari panas terik menjadi hujan deras. "Ini ciri khas musim peralihan," jelas dia. Menurut dia, cuaca seperti ini sering terjadi antara siang hingga menjelang malam. Sementara daerah yang terancam tidak hanya Kabupaten Cilacap. Daerah tetangga, yakni Kabupaten Banyumas, juga berpotensi mengalami hal yang sama. "Cilacap dan Banyumas. Utara (Majenang, red) dan selatan (Sidareja, red) juga sama," kata dia. Ancaman ini akan hilang seiring berakhirnya musim pancaroba. Sementara musim kemarau, diperkirakan baru akan terjadi pada dasarian pertama Juni mendatang. Secara spesifik, kemarau akan terjadi pada awal Juni. "Kemarau akan terjadi pada dasarian pertama bulan Juni," tandasnya. Sementara itu, cuaca ekstrem telah mengakibatkan bencan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Majenang awal pekan lalu. Kemarin, hujan deras disertai angin kencang juga sempat dirasakan warga Kecamatan Majenang dan sekitarnya. "Hujan hanya sebentar, tapi deras sekali disertai angin," kata Taufik, warga Desa Sindangsari. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait