BUMD di Cilacap Harus Audit Kinerja dan Keuangan

Sabtu 31-03-2018,08:00 WIB

Sebelum Penyertaan Modal Daerah untuk BUMD CILACAP- Audit kinerja manajemen dan keuangan harus dilakukan terlebih dahulu terhadap tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT BPD Jateng, PDAM Tirta Wijaya dan Perusahaan Daerah Serba Usaha, sebelum menerima penyertaan modal daerah terlebih dahulu. Ketua Fraksi Golkar DPRD Cilacap, Parsiyan mengatakan, hal tersebut dilakukan supaya bisa diketahui kemampuan pengembangan usahanya. Sehingga ada jaminan atau garansi, penyertaan modal daerah nantinya mampu meningkatkan daya saing yang lebih kompetitif, dan kinerja usaha yang dijalankannya bisa lebih produktif. TERUKUR : PDAM Tirta Wijaya menjadi salah satu BUMD di Cilacap diklaim devidennya setiap tahun sudah terukur. Meski begitu, audit manajemen dan keuangan tetap harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing.NASRULLOH/RADARMAS “Terutama Perusda Serba Usaha harus dilakukan ‘feasibility study’ terlebih dahulu,” ujarnya belum lama ini. Menurut dia, penyertaan modal daerah juga harus tepat guna dan manfaat, dikelola secara profesional, transparan dan akuntabel. Pemanfaatan dana penyertaan modal kepada BUMD harus digunakan untuk memperkuat kapasitas usaha, serta pengembangan produk yang kompetitif. “Sehingga kontribusi terhadap peningkatan PAD jelas, dan bisa menguatkan investasi daerah,” imbuhnya. Menurut Fraksi Golkar, BUMD di Cilacap masih tergolong sehat. Itu yang menjadi pertimbangan fraksinya setuju usulan raperda penyertaan daerah ini perlu dilanjut dalam pembahasan. “Untuk BUMD PDAM dan BPD Jateng, deviden setiap tahunnya sudah terukur. Karena tidak hanya diawasi daerah, tetapi BPK dan BI juga ikut mengawasi,” ungkapnya. Meski begitu, audit kinerja manajemen dan keuangan tetap harus dilakukan. "Hasil audit nantinya kan bisa diketahui sejauh mana potensi kemampuan pengembangan usahanya," pungkasnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait