Akibat Gerakan Tanah Susulan
CIMANGGU - SD 04 Cijati di Dusun Pamuntuan Desa Cijati Kecamatan Cimanggu, mengalami kerusakan ringan. Penyebabnya gerakan tanah susulan di bagian bawah dusun. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, ada tiga ruangan yang mengalami retak-retak.
RETAK : Salah satu tembok bagian luar SD 04 Cijati retak di sejumlah dinding akibat gerakan tanah susulan.Istimewa
"Tembok kelas retak-retak," ujar Tri Komara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, Selasa (13/3) kemarin.
Kejadian itu merusak 12 rumah yang juga mengalami retak-retak. Perumahan warga ini lokasinya masih ada di RT 03 RW 05. Artinya masih dalam wilayah yang sama dengan lima rumah warga yang rusak berat.
"Posisinya di atas rumah yang rusak berat. Jadi seperti tanah diatas tertarik ke bawah saat ada gerakan susulan," jelasnya.
Pihaknya sudah meminta agar warga menggelar ronda malam. Hal ini dilakukan karena hujan kerap terjadi pada malam hari. Dengan demikian, warga bisa segera diingatkan jika ada kejadian lagi.
"Warga kita ronda malam diaktifkan," kata dia. Kepala SD 04 dan guru diminta untuk bisa memantau perkembanga. Terutama saat hujan deras. Jika kondisi dianggap tidak menguntungkan, siswa diminta untuk dipulangkan guna menghindari korban.
"Guru dan kepala sekolah tentu lebih tahu. Tapi kita minta untuk tetap waspada," tandasnya. Gerakan tanah di Desa Cijati sudah mengakibatkan 6 rumah warga dibongkar. Rumah itu 5 diantaranya berada di Dusun Pamuntuan. Sisanya ada di Dusun Cipeusing. (har/din)
Tags :
Kategori :