Nasib Guru WB, Honor Hanya Dibayar Setengah Gara-gara KBM Tak Penuh

Senin 14-08-2017,08:20 WIB

CILACAP - Miris, sekaligus menyedihkan. Seorang guru Wiyata Bhakti (WB) di Cilacap, bahkan belum dipenuhi hak-haknya. Berdasarkan informasi yang masuk kepada Forum Wiyata Bhakti Kabupaten Cilacap, ada salah satu guru WB yang mengajar pada jenjang SD di wilayah Kawunganten menerima honor separoh alias setengahnya pada bulan Juni dan Juli lalu. Alasannya, karena di kedua bulan itu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak full selama sebulan. Tak hanya itu, kabarnya, mayoritas guru WB yang mengajar di wilayah luar perkotaan Cilacap tidak mendapatkan THR. Ilustrasi Humas Forum Wiyata Bhakti Kabupaten Cilacap, Johan Kurniadi SPd SD mengatakan, guru WB tersebut honornya dibayar separo karena hari aktif KBM pada bulan Juni hanya 17 hari. Menurutnya KBM pada bulan Juni hanya masuk sampai pertengahan bulan dan sesudah itu libur. "Bulan Juli juga hampir sama," ujarnya. Johan menjelaskan, permasalahan pada pembayaran honor guru WB lazim terjadi ketika pencairan dana BOS telat. Dia menilai masih cukup banyak kepala sekolah yang bertindak semena-mena, meskipun tetap ada kepala sekolah yang sangat memperhatikan nasib guru WB. "Ini kasus langka dan kejadiannya juga baru," kata dia. Dia menambahkan pada 8 Agustus lalu, Forum Wiyata Bhakti Kabupaten Cilacap telah bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendididikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Wuyung Sulistiyo Pambudi S.Pd M.Pd. Mereka sharing perihal kesejahteraan guru WB di Cilacap. PGRI Cilacap merasa sangat sedih dengan nasib guru WB di Cilacap dan berharap kepala sekolah untuk dapat terus saling berkoordinasi agar kesejahteraan guru WB bisa dibantu melalui iuran wali murid. "Bapak Wuyung selaku Ketua PGRI Cilacap sangat memperhatikan situasi dan kondisi para guru WB yang masih di awang-awang. Kepada kami, dia mengatakan sanggup untuk terus membantu perjuangan guru wb selama tidak menyimpang dari nilai-nilai pancasila," imbuh Johan. (yda)

Tags :
Kategori :

Terkait