Jalan Rusak Rawan Picu Kecelakaan Tunggal

Kamis 04-05-2017,15:41 WIB

Dipasang Ban Bekas MAJENANG-Sejumlah ruas di dalam kota Majenang, mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan dianggap berbahaya. Sejumlah pengendara kerap kali terperosok di lubang. Tidak jarang mereka mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini sering dialami warga pada malam hari. RUSAK : Salah satu titik jalan rusak di jalur lingkar utara, tepatnya di jalan dr Soetomo, di salah pertigaan dan masuk Desa Sindangsari. Warga memasang ban karena berbagahaya. (HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS) Salah satu titik jalan rusak itu ada di jalur lingkar utara, tepatnya di jalan dr Soetomo, tepat di salah pertigaan dan masuk Desa Sindangsari. Disana, kerrusakan berada di ujung jalan yang sudah dicor beton. Pengendara ini mengalami luka dibagian tangan dan kaki dan langsung mendapatkan pertolongan warga sekitar. "Pernah ada pengendara motor yang melindas jalan hingga jatuh tersungkur," ujar Iman, salah satu warga Desa Sindangsari, Rabu (3/5) kemarin. Hal serupa juga dikatakan oleh Suheri. Pemilik warung ini mengatakan kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Semula lubang terlihat kecil. Makin lama bertambah besar seiring hujan deras yang kerap menguyur wilayah Kecamatan Majenang. Kondisi ini membuat warga memasang ban bekas sebagai penanda agar pengendara berhati-hati. "Karena lubang sudah besar, warga lalu memasang ban. Tapi tepat saja ada yang menabrak ban hingga jatuh," katanya. Kerusakan serupa juga terlihat di sekitar jembatan Kali Bacin. Lubang ini berada di sisi selatan jembatan tersebut. Disana lubang terus membesar karena jalan ini kerap dilalui kendaraan besar dari arah Jawa Barat. Namun demikian, tidak ada tindakan warga setempat seperti memasang rambu atau tanda jalan rusak. "Di sebelah jembatan kali bacin juga ada lubang," tambahnya. Dalam kesempatan terpisah, Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Majenang, Agus Susanto mengatakan, saat ini rencana perbaikan sejumlah ruas jalan masih dalam tahap lelang. "Perbaikan jalan sudah kita usulkan ke induk dan sekarang masih dalam tahap lelang," kata dia. Seperti diketahui, ruas jalur lingkar utara dan selatan Majenang kerap dipakai untuk memecah kepadatan kendaraan pada arus mudik dan balik tiap lebaran. Seluruh kendaraan dari arah Jawa Barat dialihkan melalui jalur lingkar utara. Sebaliknya, kendaraan dari arah Purwokerto dibelokan menuju jalur lingkar selatan. Saat ini, pengalihan kendaraan terutama dari arah Jawa Barat juga diberlakukan karena ada perbaikan jembatan Cikalong yang melintas di jalur tengah. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait