CILACAP- Andri Arianto, pemain PSCS bernomor punggung 54 akhirnya mampu meredam ketegangan penggawa PSCS Cilacap melalui golnya di menit ke 42 dalam laga melawan PSGC Ciamis, semalam (26/4).
Gol Andri yang berkelas berawal dari tendangan bebas Saiful A.A Lewanusa. Andri yang berada di belakang pagar betis PSGC bersama pemain PSGC lainnya sukses membelokan arah bola dengan kepalanya. Kiper PSGC Ghoni Yanuar Ghitoyo yang terlanjur melangkah ke kiri pun tak bisa mengantisipasi bola yang dengan mulus masuk melalui sisi kanan.
Bermain sebagai tuan rumah di Stadion Wijayakusuma, skuad berjuluk - Hiu Pantai Selatan- tampil langsung menggebrak dan berusaha mencuri gol di menit awal. Peluang pertama datang dari Syaful Bahri dari sisi kiri di menit 9. Sayang, bola masih bisa diantisipasi.
Peluang kedua juga datang dari Syaiful Bahri melalui sundulan manisnya. Lagi-lagi, kiper skuad berjuluk - Laskar Galuh - mampu mengantisipasi.
Hingga di 30 menit awal, anak asuh Gatot Barnowo terlihat tegang dan tampil terbebani. Beberapa kali, pemain melakukan tendangan langsung dari tengah lapangan meski hanya berbuah di atas mistar gawang.
Beruntungnya, Andri Arianto mampu memecah kebuntuan. Ketegangan pemain di hadapan ribuan suporter setianya - Laskar Nusakambangan - pun terselesaikan sementara di pertandingan yang dipimpin wasit Akhmad Sodirin asal Sidoarjo ini.
"Mulai babak pertama adik-adik terlihat termotivasi, sehingga ketika moment yang baik tidak bisa dimanfaatkan karena tergesa-gesa," jelas pelatih PSCS Gatot Barnowo.
Namun di babak kedua, urai Gatot, faktor percaya diri yang berlebihan membuat bola-bola yang seharusnya menjadi gol tidak bisa dimanfaatkan maksimal. Permainan PSGC yang dilatih Antonio Carlos De Mello Macedo juga sempat beberapa kali mengancam gawang Ega Rizky.
Namun demikian, hingga peluit akhir berbunyi, PSCS tetap unggul melalui satu golnya di laga dengan 6.726 penonton ini.
Secara keseluruhan, pelatih asal Magelang itu sangat mengapresiasi permainan anak asuhnya yang sudah berjuang secara maksimal. Namun, dibalik itu, tentu ada beberapa catatan yang nantinya akan di diskusikan bersama tim pelatih sekaligus para pemain.
"Ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, terutama di lini belakang. Dimana bola yang harus dilepas malah sering dimainkan.
Catatan ini tidak boleh terjadi lagi di pertandingan berikutnya, baik di lini belakang, sayap," kata Gatot yang juga pernah menjadi pelatih PSGC Ciamis, Persibas Banyumas, dan Persip Pekalongan.
Hasil semalam membuat PSCS Cilacap meraih poin penuh di dua laga awal. Pertama menghempaskan PSS Sleman 0-1 (0-0). Kedua membayar tuntas hasil seri tahun lalu dengan kemenangan manis 1-0 (1-0). PSCS kini memimpin klasemen sementara Grup 3 Liga dengan enam poin. Pesaing PSCS di Grup 3, PSS Sleman juga kembali berjaya saat tampil di kandang lawan Persibangga Purbalingga dengan skor akhir 0-2 (0-0).
Sementara, Asisten Pelatih PSGC Ciamis, Erwan Darmawan mengatakan, publik pencinta sepak bola mengetahui proses terjadinya gol semata wayang PSCS Cilacap. Disebutkan dia, dalam proses gol tersebut menurutnya bola offset.
"Meski bukan menjadi alasan, namun bisa di lihat, gol tersebut gol offset," jelasnya.
Namun demikian, ia juga mengakui bahwa tim PSCS Cilacap adalah tim yang bagus. (fiz/ttg)