PSS Sleman (0) v (1) PSCS Cilacap - Kado Manis Laskar Nusakambangan

Kamis 20-04-2017,07:05 WIB

CILACAP–PSCS Cilacap merengkuh asa dan membuktikan diri pantas di Liga 1. Bertanding di kandang lawan, Maguwoharjo International Stadium (MIS), tim berjuluk - Hiu Pantai Selatan - meneruskan tren positif kemenangan dengan membungkam PSS Sleman 0-1 (0-0). RIZAL SN/RADAR JOGJA Gol semata wayang PSCS kemarin diceploskan Galih Akbar Febriawan menit 70. Melalui skema serangan balik, Galih lolos dari jebakan offside PSS. Bola pun masuk jala Tri Hamdani, kiper PSS Sleman. Kemenangan sekaligus menjaga martabat PSCS sebagai kampiun ISC B tahun 2016 dan kado manis suporter setianya, Laskar Nusakambangan yang ke delapan seperti ciut dalam laman twitter PSCS Cilacap (@PSCS_Cilacap); Kemenangan perdana untuk kalian semua @LadiesNK_ID @gladiator1950 @lanusmania @LaskarNKCilacap #8thnLaskarNK #19April #3poin #Liga2 #PSCS Kemenangan ini menjaga asa PSCS untuk terus mengumpulkan poin demi tiket ke Liga 1. Ini tak lepas dari ketatnya kompetisi liga 2 karena hanya ada tiga tim yang kemudian promosi ke Liga 1 dan ada 37 tim yang nantinya tergedrasi ke Liga 3 dari seluruh peserta 61 tim. Nantinya, di setiap grup, hanya akan ada tiga tim di posisi paling atas yang juga akan bertahan di Liga 2. Sedangkan tim-tim pada penyisihan grup di peringkat tiga dan empat akan bertarung di babak playoff. Dibawah peringkat empat, otomatis tergedrasi. Sehingga, musim 2018 Liga 2 hanya akan berjumlah 24 tim. Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan, kunci kemenangan timnya karena pemainnya menikmati pertandingan dan mempunyai mental yang berani. “Main di kandang di manapun sama saja. Kami bilang ke pemain, kalian pemain profesional. Kalau dilempari itu karena suporter mencintai timnya dan sudah membayar mahal dan ingin timnya bermain bagus dan menang,” ujarnya setelah pertandingan. Kemarin, PSCS memang kembali mendapat tekanan dari suporter tuan rumah. Tercatat 25.863 penonton yang memadati stadion. Hampir sama saat Final ISC-B lalu di Jepara yang didominasi suporter PSS. “Kami tidak tertekan, justru termotivasi bermain bagus,” imbuhnya. Mengenai pertandingan dia mengaku telah bisa membaca permainan tuan rumah. Anak asuh Freddy Muli itu selalu mengandalkan serangan dari sisi sayap. Namun kedua sayap mereka selalu terlambat dalam kembali saat transisi negatif dari menyerang ke bertahan. Sehingga meninggalkan lubang di kedua sisi lapangan, terutama di sisi kiri. “Itu yang kami manfaatkan,” bebernya. Buktinya, gol dari Galih setelah Ugiek Sugiyanto lolos dari kawalan Rossi Noprihanis dan Imam Bagus dari sisi kiri pertahanan PSS. Umpannya berhasil dimaksimalkan untuk mecetak gol semata wayang di pertandingan tersebut. Di sisi lain, PSCS juga lebih disiplin dengan menjaga kedalaman pertahanannya. Syaiful Lewennusa dan Risman Maidullah tidak terpancing untuk naik membantu serangan. Kemenangan tersebut menjadi bekal berharga tim memulai langkah di Liga 2.(riz/din/fiz/ttg) Susunan Pemain: PSS Sleman: Try Hamdani, Arie Sandy, Jodi, M. Bagus, Tedi, Waluyo, Dirga Lasut, Riski Novriansyah, Rosy, Chandra Waskitu, Imam Bagus PSCS Cilacap: Ega, M. Arifin, Risman, Sunni, Syaiful Lewenussa, Galih Akbar, Jimmy Suparno, M. Choiron, Andri, Saiful, Ugik Sugiyanto

Tags :
Kategori :

Terkait