SIDAREJA - Karnaval budaya di Kecamatan Sidareja, Kamis (18/8) kemarin menjadi berbeda. Kontingen SMAN Sidareja menampilkan enam siswa menampilan kreasi batik.
Saat ke-6 siswa ini melintas panggung kehormatan, sejumlah warga nampak asik mengabadikan dengan kamera telepon mereka. Bahkan ada salah satu penonton yang meminta untuk berfoto bersama saat rombongan melintas di depan jalan Akhmad Yani. "Pakaiannya bagus, jadi ingin foto," ujar Purwati, warga yang berfoto bersama siswa tersebut.
Sementara itu, sejumlah kontingen lainnya mengusung tema sesuai dengan isu terkini. Mulai dari membuat boneka pokemon, hingga merubah kendaraan mirip kamar penjara berisikan para koruptor. Kontingen lainnya mengusung tema kemandirian dengan memamerkan hasil produk industri rumah tangga yang ada di Kecamatan Sidareja. "Peserta banyak yang mengusung tema kekinian," ujar Camat Sidareja, Suharyanto, kemarin.
Dia menjelaskan, karnaval kemarin terbagi dalam dua sesi. Pertama diperuntukan bagi siswa Taman Kanak-kakan (TK) dan Kelompok Bermain (KB) yang ada disana. Sesi pertama ini dimulai pukul 09.00. Sementara sesi kedua dimulai pukul 13.00 hingga sore. "Sesi siang pesertanya siswa SD, SMP, SMA atau SMK dan umum," ujarnya.
Dia menambahkan, peserta umum berasal dari staf dinas dan instansi yang ada di Kecamatan Sidareja. Demikian juga dengan staf kantor desa dan sejumlah kelompok masyarakat. Seperti yang diperlihatkan oleh warga RW 10 Desa Sidareja yang ikut serta dan mengusung tema usaha kecil. "Ada juga kelompok masyarakat yang ikut," katanya.
Keterlibatan warga, katanya juga terlihat pada saat upacara HUT RI dan peringatan detik-detik proklamasi. Panitia menyertakan kompi Bhineka Tunggal Ika yang berisikan kelompok masyarakat. Mulai dari jamaah majelis talim, kelompok kesenian dan lainnya. "Jadi yang ikut bukan hanya siswa sekolah dan PNS. Tapi masyarakat kita ikutkan," tandasnya. (har/acd)