GP Ansor Cilacap Desak Penutupan Tempat Hiburan

Sabtu 28-05-2016,13:09 WIB

Kecamatan Masih Tunggu Edaran Bupati CILACAP-Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cilacap meminta seluruh tempat hiburan selama bulan puasa tutup. Hal itu dimaksudkan untuk menghormati bulan puasa dan menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa. Demikian seperti disampaikan Ketua PC GP Ansor Cilacap Libanun Muzayin SAg. Menurut dia, jika ingin suasana terus kondusif, maka masing-masing pihak harus menghargai. Pasalnya, selama ini elemen pemuda juga sudah menghargai tempat hiburan yang mendapatkan izin operasi. Sehingga, ketentuan dan aturan yang ada harus dipatuhi. Karena itu, dia meminta kepada pengelola hiburan sekaligus Pemkab Cilacap untuk bisa menampung aspirasi tersebut. Sebab, bulan puasa adalah bulan yang suci bagi umat Islam. “Kalau semuanya mau saling menghargai tentu tidak persoalan yang timbul. Karena itu bulan puasa nanti juga tidak ada masalah,” kata dia. Dikatakan dia, meski banyak desakan dari berbagai pihak, GP Ansor masih menahan diri untuk tidak melakukan tindakan sendiri terhadap tempat hiburan yang melanggar ketentuan. Karena itu, selama bulan puasa ini akan dijadikan tolak ukur. “Jika tempat hiburan mematuhi aturan yang ada, artinya bisa menghargai keberadaan umat Islam. Dan ormas Islam menghargai hal itu,” tandas dia. Namun, jika membandel itu akan menjadi catatan. Hal itu supaya ada imbal balik. Saling hormat menghormati adalah hal yang penting. Sehingga dia akan melihat seperti apa penghargaan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah. “Kita lihat nanti siapa yang menghormati kita dan siapa yang yang tidak peduli. Sehingga nanti akan ada evaluasi,” terangnya. Dia juga meminta kepada pihak berwenang untuk memberikan rasa nyaman kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah piasa. Jangan sampai ormas ada yang bergerak sendiri-sendiri karena ada kesan pembiaran. “Ya kita menghormati semuanya. Namun kita juga minta kepada pihak berwenang untuk tampil ke depan. Jangan sampai ada ormas yang bergerak sendiri kemudian di soal,” katanya mengingatkan. Sementara itu, menjelang bulan puasa yang tinggal menunggu hitungan hari, Pemkab Cilacap belum memutuskan apakah tempat hiburan akan ditutup total ataupun dengan pembatasan jam operasional. Hal ini membuat pihak Kecamatan masih menunggu surat edaran dari Bupati Cilacap. Pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Cilacap. Diperkirakan nantinya akan ada Surat Edaran (SE) yang mengatur hal tersebut. "Biasanya nanti satu minggu menjelang puasa," kata Camat Majenang, Oktrivianto Subekti, Jumat (27/5) kemarin. Sementara itu, selama bulan suci, kecamatan akan menggencarkan razia ke berbagai tempat. Salah satu sasarannya adalah rumah kos di seluruh wilayah kecamatan tersebut. Razia ini akan melibatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu aparat penegak hukum lainnya. "Puasa nanti akan kita lakukan razia yustisia seperti ke rumah kos," ujarnya. Oktri menambahkan, razia ini untuk menyisir sumber atau lokasi yang dicurigai menjadi sumber keresahan sosial ataupun penyakit masyarakat lainnya. Termasuk mendatangi tempat hiburan yang ada di Kecamatan Majenang. Demikian juga dengan rumah makan agar mengatur jam buka mereka demi menghormati warga yang tengah menjalankan ibadah puasa. "Tempat hiburan, rumah makan dan lainnya juga akan kita datangi. Nantinya bersama jajaran Forkompin (Forum Komunikasi Pimpinan) Kecamatan," katanya. Selain menggelar razia, Forkompincam Majenang juga sudah menyusun agenda lain yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Salah satunya menggelar taraweh keliling yang melibatkan seluruh unsur. Agenda lainnya, akan ada pasar murah bagi masyarakat. Tujuannya untuk bisa memberikan kesempatan warga mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga terjangkau. Agenda ini juga dimaksudkan untuk bisa menekan harga sembako yang kerap melonjak tajam selama puasa dan menjelang lebaran. "Akan ada pasar murah," tandasnya. (yan/har)

Tags :
Kategori :

Terkait