Tim SAR Hentikan Pencarian Dwiyono

Jumat 22-04-2016,13:41 WIB

Keluarga, Guru dan Komite Sudah Diberitahu CILACAP-Nestapa terus merundung keluarga Dwiyono (14), korban hilang di Pantai Tebeng, Pulau Nusakambangan yang masih duduk di kelas 5 SD 03 Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Setelah hampir sepekan, Tim Search And Rescue (SAR) gabungan akhirnya memutuskan menghentikan pencarian pada Kamis (21/4) Pukul 01.30 WIB. Penghentian dilakukan karena proses pencarian dan penyisiran menurut SOP Basarnas berlaku hingga tujuh hari terhitung sejak hari kejadian. Koordinator Basarnas Mulwahyono menyatakan, keputusan tersebut memang dirasa berat mengingat pertimbangan kemanusiaan. Meski, kata dia, tidak menutup kemungkinan pemantauan atau penyisiran bisa dilakukan selama ada laporan dari masyarakat. "Kita sudah bicarakan dengan keluarga, paguyuban nelayan, guru dan komite proses pencarian sudah dihentikan," ujar dia. Mul, biasa disapa, tetap akan memantau perkembangan pencarian Dwiyono. Dia menjamin apabila kedepan adanya informasi tanda-tanda ditemukannya korban, keluarga tidak akan dibebankan biaya sepeser pun. "Otomatis Basarnas akan langsung bergerak ketika ada laporan yang masuk," imbuhnya. Dia mendapat informasi bahwa pihak keluarga, guru dan paguyuban nelayan hingga kemarin masih melakukan penyisiran. Dimana, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait. "koordinasi ini juga dibantu dari RAPI Cilacap, Lanal dan Polair," tandasnya. Diakuinya, kendala proses pencarian korban dihadapkan dengan kondisi ombak yang cepat berubah. Dijelaskan, kondisi yang berubah ini terjadi hanya dalam hitungan jam saja. "Karena sudah memasuki pancaroba, membuat kondisi angin cepat berubah. Ketika pagi kondisinya pasang namun sekitar pukul 15.00 WIB air laut tiba-tiba surut seperti sungai," terangnya. Sehingga, lanjut dia, di hari kedua dan ketiga menggunakan teknik menyelam di titik-titik yang diduga adanya korban. Menurutnya, saat kejadian, korban diduga masuk ke palung yang memiliki kedalaman hingga 10 meteran. "Kita dibantu dari nelayan melakukan penyelaman, karena kedalaman laut berbeda-beda," tandasnya. Untuk radius pencarian dan penyisiran juga sudah beberapa kali dilakukan perluasan. Seperti ketika penyisiran mengerahkan paguyuban nelayan ke berbagai arah yang radiusnya mencapai puluhan kilometer jauhnya. "Seperti saat Selasa (19/4) lalu saat kita menemukan mr x itu penyisiran dilakukan ke Pantai Selokpipo bagian timur Pulau Nusakambangan yang jauhnya mencapai 7 hingga 10 kilometer," pungkasnya.(rez/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait