MASIH SEPI : Bangunan MTL Pangsar Soedirman yang megah dilihat dari depan.
PURBALINGGA - Obyek wisata pendidikan Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Dukuh Rembang Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang, saat ini masih minim pengunjung.
Selain karena pandemi Covid-19 belum berakhir, pembenahan wahana dan sarpras lainnya juga menjadi persoalan.
“Sebenarnya setiap hari ada pengunjung, tidak pernah kosong kunjungan. Namun per bulan saat ini kisaran 200 orang, kalau saat normal bisa tercapai di atas 1.000 orang pengunjung," tutur Direktur Perumda Owabong yang membawahi entitas MTL, Eko Susilo, Rabu (3/11).
Dia mengatakan, akan membenahi lagi gedung pertemuan hingga akan ada bangunan yang lebih representatif. Lalu ditambah pusat audio visual layaknya bioskop yang memutar film perjuangan, khususnya Jenderal Soedirman.
"Kami optimistis kunjungan akan naik antara 5.000- 10.000 orang per bulan. Karena ada daya tarik lain tanpa mengesampingkan nilai sejarah MTL," tambahnya.
https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-purbalingga-nol-penambahan-kasus/
Eko mengakui, sebelum pandemi Covid-19 sudah merealisasikan kerjasama dengan sekolah- sekolah. Kalangan pelajar menjadi sasaran dominasi kunjungan terkait wisata pendidikan dan sejarah.
"Begitu sekolah daring, maka kerjasama dengan sekolah terhenti. Pengunjung menjadi random dari masyarakat umum dan wisatawan luar daerah. Yang jelas sehari-hari tidak pernah kosong tanpa pengunjung," tegasnya.
Dia berharap realisasi pembangunan kawasan Alun-alun Rembang yang persis berada di depan bangunan komplek MTL segera terlaksana tahun depan.
"Seiring sejalan, begitu kami selesai membenahi dengan optimal MTL, alun-alun terealisasi, maka kunjungan akan naik," ungkapnya. (amr)