JEMPUT BOLA: Vaksinasi di PT Milan Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Target vaksinasi Covid-19 untuk kalangan pekerja di Kabupaten Purbalingga terus dikebut. Salah satunya adalah dengan jalan jemput bola ke pabrik.
Sebab, disinyalir rendahnya vaksinasi untuk kelompok pekerja pabrik ini, karena mereka kesulitan ke lokasi vaksin, akibat mengejar target produksi.
https://radarbanyumas.co.id/vaksinasi-di-purbalingga-faktanya-baru-563-persen-masyarakat-disuntik-vaksin/
Salah satu vaksinasi Covid-19 jemput bola pekerja pabrik dilakukan Polsek Kaligondang, dalam rangka kegiatan Vaksinasi Merdeka Candi, kemarin.
Dalam pelaksanaan kali ini vaksinasi dilaksanakan di perusahaan PT Milan Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang.
Kapolsek Kaligondang Iptu Khaliman mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di PT Milan Desa Penolih dengan sasaran para pekerja di perusahaan pembuatan bulu mata dan rambut palsu itu.
“Tidak hanya masyarakat secara umum kita juga laksanakan vaksinasi dengan sasaran para pekerja di perusahaan seperti di PT Milan,” katanya.
Dijelaskan bahwa dari hasil vaksinasi di perusahaan yang dilaksanakan diperoleh data sebanyak 246 orang pendaftar.
Dari jumlah tersebut ada 236 orang yang bisa mendapatkan suntikan vaksin. Sedangkan sejumlah lainnya tidak bisa divaksin karena tidak memenuhi syarat.
“Sepuluh orang tidak bisa divaksin karena tidak memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi saat dilakukan screning oleh petugas,” kata kapolsek.
Terpisah Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Rocky Djundjungan mengatakan, dari jumlah pekerja di seluruh perusahaan yang di Kabupaten Purbalingga sebanyak 50 ribu orang. Jumlah pekerja yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 belum ada 2 persen.
Pihaknya mengakui, bahwa untuk vaksinasi karyawan masih mengandalkan vaksin gratis. Baik dari Pemda, Polri, maupun TNI. Sebab, perusahaan belum bisa mengadakan vaksinasi mandiri kepada karyawannya. (tya)