CATUT: Screenshoot pesan WA yang mengatasnamakan Bupati. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Nama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kembali dicatut dalam kasus penipuan, yang diakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kali ini penipuan berkedok penggalangan donasi berupa uang untuk berbagai yayasan dan sekolah PAUD.
https://radarbanyumas.co.id/nama-kabag-humas-purbalingga-setda-dicatut-untuk-melakukan-penipuan/
Kabar pencatutan nama bupati untuk penipuan diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas Setda Purbalingga Prayitno, Minggu (18/7).
Prayitno mengungkapkan, pesan dalam aplikasi WhatsApp (WA) yang berisi penipuan mengatasnamakan bupati.
"Saya baru saya dihubungi Ibu Bupati (Dyah Hayuning Pratiwi, red). Namanya digunakan oleh oknum untuk menipu pengurus dan kepala sekolah PAUD di Kabupaten Purbalingga," katanya.
Dalam screenshot pesan WA yang diperlihatkan, terlihat oknum penipu yang menggunakan nomor 083822048024 menggunakan foto profil Bupati mengenakan hijab warna merah.
"Isi pesan WA-nya, oknum penipu tersebut mengaku bupati dan bermaksud menggalang donasi berupa uang, untuk berbagai yayasan dan sekolah PAUD," jelasnya.
https://radarbanyumas.co.id/bupati-purbalingga-dibuat-geram-barikade-penyekatan-jalan-diterobos-seret-pembatas-agar-rapat-lagi/
Beruntung salah satu yang menerima pesan WA menghubungi bupati, untuk melakukan klarifikasi.
Sehingga diketahui bahwa pesan yang dikirimkan kepada pengurus yayasan dan sekolah PAUD tersebut, merupakan penipuan.
"Bupati tidak menyebutkan berapa yang sudah dikirimi pesan WA seperti itu. Namun, ada yang nyaris tertipu terus mengadu kepada bupati," lanjutnya.
Dia memastikan, bupati tak pernah menghubungi pengurus yayasan atau kepala sekolah PAUD untuk melakukan penggalangan dana tersebut. Dipastikan, pesan WA tersebut merupakan penipuan. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, terkait pencatutan nama Bupati, untuk penipuan tersebut.
Penipuan mengatasnamakan bupati merupakan kasus kesekian yang terjadi. Sebelumnya, oknum penipu juga mencatut nama bupati dengan modus mengirimkan pesan pribadi di aplikasi Facebook.
"Saya minta kepada masyarakat, jika mendapatkan pesan singkat yang mengatasnamakan Bupati, untuk mengkonformasi terlebih dahulu kebenarannya kepada pihak terkait. Sehingga, tak ada yang menjadi korban penipuan," jelasnya. (tya)