KHUSUS: Bangunan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. RS ini direncanakan akan dikhususkan untuk pasien covid. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbaingga, berencana menyiapkan RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Hal itu, dilakukan karena tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga.
https://radarbanyumas.co.id/di-purbalingga-pendapatan-rs-pemerintah-naik-drastis-dari-klaim-covid-sampai-puluhan-miliar/
"Berdasarkan instruksi dari bupati, jika nantinya jumah pasien Covid-19 terus naik dan ruang perawatannya terbatas. Maka RSUD (dr R Goeteng Taroenadibrata) akan dijadikan sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19," kata Plt Dirut RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata drg Hanung Wikantono, Selasa (13/7).
Hanung menjelaskan, saat ini pihaknya terus menambah ruang perawatan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
"Saat ini kami tengah berproses membuka ruang perawatan ketujuh untuk merawat pasien Covid-19. Sebelumnya, kami sudah membuka enam ruang perawatan yang sebelumnya digunakan untuk pasien umum menjadi ruang pasien Covid-19," jelasnya.
Ditambahkan, jika dibutuhkan akan terus dibuka ruang perawatan khusus pasien Covid-19, yang sebelumnya merupakan ruang perawatan pasien umum.
"Namun, kami tetap menyisakan runag perawatan untuk pasien umum. Karena, kita tidak boeh mengesampingkan pasien umum," tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkab Purbalingga juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit umum (RSU) swasta di Purbalingga untuk membuka ruang perawatan pasien Covid-19.
"Itu sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Karena kondisi kedaruratan, hal itu harus dilaksanakan," ujarnya.
Terkait pendirian rumah sakit darurat, menurutnya, belum akan dilakukan oleh Pemkab Purbalingga. Sebab, jika dimaksimalkan seluruh rumah sakit yang ada, menurutnya masih bisa menampung pasien Covid-19.
Selain itu juga akan memaksimalkan ruang karantina terpusat di gedung eks SMPN 3 Purbalingga.
"Pasien di rumah sakit yang sudah membaik akan kami transfer ke (gedung eks) SMPN 3. Begitu juga pasien yang gejalanya ringan, tidak akan dirawat di rumah sakit, tetapi di gedung ini," katanya.
Dia berharap masyarakat semakin patuh dengan protokol kesehatan. Sehingga penyebaran dan penuaran Covid-19 bisa dikendalikan.
"Kita harus berjuang bersama. Jika masyarakat tak melaksanakan, apak yang dokter dan nakes perbuat di rumah sakit akan sia-sia. berapapun ruang perawatan yang kita sediakan akan kurang," lanjutnya. (tya)