Jalur Penyelamat
PURBALINGGA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal membangun jalur penyelamat di Jalan Raya Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, tahun ini. Pada APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2020, telah dianggarkan dana untuk pembuatan jalur penyelamat Rp 10 miliar.
Anggota Komisi D DPRD Jateng HM Ichwan mengatakan, tahun anggaran 2020 sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 10 milyar. "Anggaran tersebut untuk membangun jalur penyelamat. Serta untuk meluruskan jembatan Cibaya di Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja. Keduanya perlu dibenahi agar aman dan nyaman bagi pengendara," jelasnya kepada Radarmas, Kamis (23/1).
Politisi asal Kabupaten Purbalingga ini menambahkan, jalur penyelamat di kawasan jalan tengkorak di Dukuh Bayeman itu, sangat penting. Sebab, jalan tersebut rawan kecelakaan lalu lintas dan kerap merengut korban jiwa.
Dia menambahkan, jalan tersebut memiliki turunan dan tanjakan yang ekstrem. Selain itu juga sempit. Jika tidak ada jalur penyelamat sangat rawan kecelakaan. "Selain itu jalur tersebut juga mulai padat kendaraan menuju Jakarta dan Semarang," imbuh politisi PDIP ini.
Dijelaskan olehnya, usulan untuk membangun jalur penyelamat dan meluruskan jembatan Cibaya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Pembangunan harus menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah, karena ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan milik Pemprov Jawa Tengah.
Namun, karena berbagai pertimbangan belum dialokasikan pada APBD Provinsi Jawa Tengah. Hingga pihaknya mengupayakan agar tahun 2020 bisa dialokasikan anggaran. "Kami bersyukur karena Banggar (Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Tengah) memasukkan alokasi dana untuk pembangunan dua sarana tersebut,” katanya.
Rencananya lelang penggarapan proyek tersebut akan dilaksanakan Februari ini. Pihaknya berharap pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar. Sehingga sarana itu bisa difungsikan secepatnya. (tya)