BARU : Satu halte tambahan Bus Trans Jateng sudah dipasang di Jalan Kominot Purbalingga. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Dua halte Bus Rapid Transit (BRT) atau Trans Jateng resmi dipasang. Penambahan dua halte dilakukan atas permintaan masyarakat. Yakni di Jalan Komisaris Notosumarsono dekat gerbang GOR Goentoer Darjono, dan di sisi Timur SMA Santo Agustinus Kalimanah.
Kepala Dinas Perhubungan R Imam Wahyudi mengatakan, sebelum menambah halte sesuai permintaan masyarakat, dilakukan survei terlebih dahulu. Dari hasil evaluasi, bus dari arah Timur (Jalan Kominot), tidak bisa berhenti di dekat Taman Usman Janatin. Sehingga siswa yang akan berhenti, harus memperpanjang jarak hingga ratusan meter ke selatan (Jalan Ahmad Yani, Kandanggampang).
Sementara halte di Timur SMA Agustinus, untuk mengakomodir penumpang dari beberapa wilayah desa di Kecamatan Kalimanah. Saat ini halte ada di sisi Barat. “Kami juga membenahi halte-halte konvensional. Karena kemarin sempat menjadi ajang coret-coret tangan jahil dan digunakan tidak sebagaimana mestinya,” tuturnya, Senin (10/12).
Untuk tahun depan, Dinhub akan kembali merencanakan penambahan halte bus Trans Jateng dan halte angkutan umum konvensional. “Beberapa titik penambahan halte di tahun depan sudah kami tetapkan. Namun sembari berjalan, akan dievaluasi kembali,” tambahnya, tanpa menyebut titik pemasangan.
Sementara untuk tarif, diberlakukan flat. Yakni Rp 4.000 untuk umum, untuk jarak tempuh 25 kilometer dari Terminal Bukateja sampai Terminal Bulupitu Purwokerto. Sedangkan tarif pelajar dan pegawai negeri Rp 2.000. “Total masih 14 bus. Masing-masing 7 unit untuk Purwokerto dan Purbalingga,” tambahnya. (amr/sus)