MENUNGGU : Warga Wlahar, Kecamatan Rembang, mendatangi Setda Purbalingga. Mereka meminta lokasi TPS dipindah. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Sekitar 50 orang warga Desa Wlahar, Kecamatan Rembang, mendatangi Bagian Pemerintahan Setda Purbalingga, Senin (10/12). Mereka menginginkan audiensi terkait pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkades. Pasalnya, TPS yang ditetapkan di halaman SDN 1 Wlahar tidak representatif.
Perwakilan warga, Andrianto mengatakan, usulan pemindahan karena secara topografi lokasi tidak mengakomodir penyandang cacat. Selain itu, lokasi juga sulit dijangkau.
“Sebelum ada penetapan, kami sudah usulkan tempat. Namun kurang direspon. Padahal kami juga untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih dan suksesnya pilkades,” ungkapnya didampingi warga lainnya.
Perwakilan warga kemudian melakukan audiensi dengan fokopimcam Rembang, OPD terkait, BPD, dan Panlak Pilkades. Perwakilan Panlak Pilkades, Triyanto mengatakan, panitia sudah melaksanakan tugas sesuai aturan. Bahkan sudah ada kesepakatan untuk taat aturan pilkades.
Perwakilan BPD Wlahar, Mukharom juga mengatakan, semua sudah disepakati bersama oleh semua calon, BPD, PJ kepala desa dan lainnya.
Sementara itu, Kabag Pemerintahan Setda Purbalingga Raditya Widayaka AP mengatakan, terkait penentuan TPS Pilkades Desa Wlahar sudah diputuskan dan dibuat kesepakatan. Pihaknya menilai Panitia Pemilihan Pilkades Desa Wlahar telah menjalankan tugas dengan baik, netral dan sesuai aturan.
“Kami mohon jiwa kenegarawanan para calon kades agar menerima kesepakatan yang sudah dibuat. Agar tidak ada polemik di masyarakat. Kesepakatan sudah melalui mekanisme,” tegasnya.
Hingga akhir audiensi, semua sepakat TPS tetap di halaman SDN 1 Wlahar, meskipun sebagian warga menginginkan TPS di lapangan desa. (amr/sus)