Kondisi Bandara JB Soedirman saat ini. Direncanakan mulai bulan depan akan dilakukan pembangunan fisik. Tahap awal, bandara bisa digunakan pesawat jenis ATR 72-600. DOK RADARMAS
PURBALINGGA - Pembangunan fisik Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman kemungkinan besar bisa dimulai pada Desember mendatang. PT Angkasa Pura II, selaku calon pengelola bandara sudah mengalokasikan dana Rp 300 miliar untuk pembangunan infrastruktur bandara.
"Saat ini tengah dilakukan studi Amdal, yang dilakukan rekanan yang telah ditunjuk oleh PT Angkasa Pura II sekitar satu bulan. Setelah itu baru dimulai pembangunan fisik," kata Kepala Dinas Perhubungan R Imam Wahyudi, Rabu (7/11).
Menurutnya, pembangunan bandara direncanakan tiga tahap. Tahap pertama dari 2018 hingga 2020, meliputi resa atau runway and safety area. Runway atau landasan pacu sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter. "Landasan sepanjang 1.600 meter bisa digunakan pesawat jenis ATR 72-600," ujarnya.
Dikatakan Imam, bila pasar terus tumbuh maka AP II berencana melanjutkan tahap kedua, yang akan dilakukan pada 2020 hingga 2023. Berupa pembanganan runway hingga mencapai panjang 2.500 meter dan lebar 45 meter.
"Masih ada tahap ketiga, yakni pembangunan tahap memperpanjang runway hingga 3.000 meter," imbuhnya
Imam menuturkan, target tahap ketiga, bandara JB Soedirman bisa memfasilitasi pesawat jenis B737 Max 8 4C. Selain runway, setiap tahap juga akan dibangun apron. Yakni pelataran parkir pesawat yang langsung terhubung dengan bangunan terminal. Pada tahap pertama dibangun dua apron. Masing-masing untuk pesawat jenis ATR 72-600 dan ATR 42-600. (tya/sus)