Masih Uji Pasar di Surabaya dan Jakarta
PURBALINGGA - Elpiji 3 kilogram non subsidi masih belum akan dijual di Kabupaten Purbalingga. Saat ini baru dilaksanakan uji pasar di Jakarta dan Surabaya oleh PT Pertamina (Persero) pada 1 Juli lalu.
Hal itu diungkapkan Koordinator Elpiji 3 Kilogram Kabupaten Purbalingga DPC Hiswanamigas Banyumas Hendi Setyo Mulyo kepada Radarmas, Rabu (4/7). "Saya sudah tanya ke Pertamina tapi belum ada jawaban. Informasinya masih dalam uji pasar di Jakarta dan Surabaya," ujarnya.
DISTRIBUSI : Pekerja tengah menata elpiji 3 kg subsidi yang akan didistribusikan. Saat ini, elpiji 3 kg non subsidi belum beredar di Purbalingga.DOK RADARMAS
Dikatakan, jika sudah diuji pasar, baru akan dijajaki pemasaran di seluruh wilayah. "Setelah itu baru kita tahu kapan akan dipasarkan di Purbalingga serta mulai dipasarkan," imbuhnya.
Hendi menuturkan, pihaknya sudah pernah diinformasikan oleh PT Pertamina (Persero) terkait penjualan elpiji 3 kilogram non subsidi. "Kita masih tunggu realisasinya di Purbalingga," katanya.
PT Pertamina (Persero) sudah mulai menjual elpiji 3 kilogram non subsidi per 1 Juli lalu. Hal itu dilakukan karena Pertamina melihat ada permintaan yang signifikan dari pasar untuk elpiji 3 kilogram, terutama konsumen yang tidak membutuhkan elpiji berukuran besar.
Lebih lanjut Hendi mengatakan, penjualan elpiji 3 kilogram nonsubsidi sama seperti penjualan produk non subsidi lainnya seperti elpiji 12 kilogram, sehingga tidak ada wilayah khusus untuk pemasaran.
Yang membedakan elpiji 3 kilogram subdisi dan non subsidi yakni, warna dan tambahan tulisan. Untuk non subsidi berwarna merah muda. Sedangkan khusus untuk yang bersubsidi berwarna hijau muda atau seperti yang sudah dijual di pasaran saat ini dan ada tulisan untuk masyarakat miskin. (tya/sus)