PURBALINGGA - Jalan Jendral Soedirman Timur Purbalingga bakal dibuat seperti Jalan Jensoed Barat. Masyarakat meminta pemerintah lebih cermat sehingga tidak ada pro dan kontra seperti saat revitalisasi Jalan Jensoed Barat.
Fajar Aris, salah satu warga mengatakan, saat pembangunan median jalan harus memperhitungkan lebar jalan. Paling tidak lebih dari 10 meter, karena harus memperhitungkan trotoar dan pekerjaan drainase.
REVITALISASI : Jalan Jensoed Timur bakal direvitalisasi. Konsep dibuat seperti Jalan Jensoed Barat hanya beda material keramik.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
“Kalau seperti Jalan Jensoed Barat, saya rasa masih kurang lebar. Sehingga jalan sempit dan arus lalu lintas sering tersendat,” tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat, Indaru Setyonurprojo mengatakan, pemerintah harus melakukan perencanaan yang matang. “Masyarakat akan sangat terbantu jika sebelum membangun dikomunikasikan lebih dulu. Tidak asal dibangun hingga memunculkan masalah," tuturnya.
Dikatakan, pemerintah harus melihat pekerjaan tahun lalu yang dinilai hanya mementingkan bentuk dan keindahan. Namun, keselamatan dan kenyamanan pengguna diabaikan. “Masyarakat jangan dibohongi lagi dengan alasan sesuai spek dan lainnya. Tapi wujudkan trotoar yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Seperti diketahui, pemkab akan membenahi trotoar dan jalan di Jalan Jensoed Timur. Anggaran dialokasikan Rp 2,74 miliar. Revitalisasi dibuat sama seperti Jalan Jensoed Barat. Hanya berbeda pada material keramik yang lebih kasar.
Kepala DPU PR Priyo Satmoko melalui Kabid Bina Marga DPU PR mengatakan, saat ini masih proses lelang. "Nanti akan ada komunikasi dan koordinasi dengan camat, masyarakat dan lingkungan sebelum pelaksanaan," ujarnya.
Camat Purbalingga Raharjo Minulyo mengatakan, siap memfasilitasi sosialisasi bila sudah ada arahan dari DPU PR maupun pemkab. “Kita tunggu saja. Yang jelas kami siap menampung masukan dan memfasilitasi ketika ada sosialisasi,” tuturnya, Jumat (1/6). (amr/sus)